Pekerjaan merupakan salah satu pilihan hidup yang harus dilewati oleh individu yang telah menyelesaikan pendidikannya,juga sebagai salah satu usaha manusia untuk memperoleh pendapatan demi menunjang kebutuhan hidupnya.Â
Berbagai macam pekerjaan dijalani mulai dari pekerjaan yang tidak memerlukan banyak keterampilan sampai pekerjaan yang jika ingin memperolehnya harus melalui pendidikan yang tinggi atau sekolah khusus misalnya dokter,pilot, dan lain-lain.Â
Bekerja tidak harus menunggu menyelesaikan pendidikan bahkan ada beberapa individu yang bekerja sambil menyelesaikan pendidikan yang ia tempuh. Beberapa fenomena yang terjadi dalam masyarakat khususnya Indonesia dalam menjalani pekerjaan mereka, ada yang menjalani sesuai dengan minat yang benar-benar ia tekuni (misalnya mekanik dibengkel,programmer,desainer grafis,dll).
Ada yang menjalani pekerjaan sesuai dengan jurusan pendidikan yang ditempuhnya (misalnya dokter,pengacara,pegawai swasta)dan ada juga yang menjalani pekerjaan tidak sesuai dengan pendidikan atau minatnya (misalnya jurusan keguruan bekerja dibidang keuangan).Â
Apapun yang menjadi pilihan akan mendatangkan konsekuensi bagi yang menjalankan terutama bagi yang bekerja tidak sesuai dengan pendidikan yang selama ini ia tempuh, rasa malas,bosan akan sering datang melanda pastinya tetapi ada juga individu yang menerima pilihannya dan menjalani dengan ikhlas apapun resiko dari pekerjaannya. Pekerjaan yang dipilih harus dijalani dengan sebaik mungkin walaupun kadang tidak berjalan seperti yang diharapkan.
Di Indonesia banyak kita temui individu yang ternyata tidak menikmati pekerjaannya,entah karena faktor eksternal (lingkungan,teman kerja,suasana kerja) atau faktor internal dari dalam diri sendiri yang menganggap pekerjaanya tidak sesuai dengan pilihan hatinya atau tidak sesuai dengan pendidikan yang ia tempuh yang berakibat pada menurunnya produktivitas di tempat kerja.Â
Beberapa cirinya antara lain datang ke tempat kerja sering terlambat dengan sengaja,sering menunda pekerjaan  dengan berbagai macam alasan, lebih banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.Â
Dalam hal ini beberapa individu ada yang masih menjalaninya dengan beberapa pertimbangan (sulitnya mencari pekerjaan,faktor ekonomi,faktor usia) dan ada individu yang dengan keberanian melepas pekerjaannya karena tidak nyaman lagi.
Bagi sebagian orang ada yang dengan keberaniannya memilih resign dari tempat kerjanya dengan alasan sudah tidak cocok lagi dengan passion yang ia miliki, ini merupakan keputusan berat mengingat di Indonesia mencari lapangan pekerjaan sangat sulit terutama bagi individu yang sudah memiliki keluarga yang harus dinafkahi, tetapi di satu sisi ini merupakan peluang bagi individu tersebut untuk mengembangkan apa  yang menjadi passionnya selama ini yang tertahan oleh pekerjaannya.Â
Diperlukan usaha yang ekstra keras untuk mengembangkan minatnya dibidang tertentu untuk dijadikan mata pencaharian,bukan hanya biaya tetapi tenaga dan terutama pengorbanan waktu untuk mempelajari dan mengembangkan minatnya.
Pada akhirnya kembali ke individu tersebut apakah akan tetap menjalani perkerjaannya yang menjadi tumpuan hidupnya selama ini dengan berbagai konsekuensi yang harus ia terima atau meninggalkan pekerjaan demi passion yang selama ini ia gemari untuk kemudian dijadikan mata pencaharian utamanya. Karena setiap pilihan tetap ada konsekuensi yang harus diterima dan dijalani sebagai pilihan hidupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H