Mohon tunggu...
Bella Zalsa
Bella Zalsa Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Halo, salam kenal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Duri dalam Senyuman

9 Mei 2024   11:55 Diperbarui: 9 Mei 2024   11:57 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi By Dall*e

Mereka berdua terjebak dalam kesedihan dan kehilangan yang mendalam.

Ayu menyadari bahwa kata-katanya telah merusak segalanya, dan dia tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya.

Bella, yang dulu selalu ceria, kini sering terlihat murung dan sendirian.

Persahabatan yang dulu mereka banggakan kini telah hancur karena kata-kata yang tidak terpikirkan.

Waktu terus berlalu, dan meskipun mereka berdua melanjutkan hidup masing-masing, persahabatan yang pernah mereka jalin kini hanya tinggal kenangan.

Bella dan Ayu, yang kini hanya saling mengingat dalam diam, telah belajar pelajaran berharga tentang kekuatan kata-kata dan pentingnya menjaga hati sahabat.

Meskipun mereka tidak lagi berbicara, pelajaran dari pengalaman pahit itu tetap membekas dalam diri mereka.

Mereka berdua telah belajar bahwa amarah dan kata-kata yang terucap dalam kemarahan dapat memiliki konsekuensi yang tidak dapat diubah.

Dan sekarang, dengan hanya kenangan yang tersisa, mereka berdua berharap suatu hari nanti mereka dapat memaafkan dan melupakan, memulihkan ikatan yang pernah begitu kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun