Mereka berdua terjebak dalam kesedihan dan kehilangan yang mendalam.
Ayu menyadari bahwa kata-katanya telah merusak segalanya, dan dia tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya.
Bella, yang dulu selalu ceria, kini sering terlihat murung dan sendirian.
Persahabatan yang dulu mereka banggakan kini telah hancur karena kata-kata yang tidak terpikirkan.
Waktu terus berlalu, dan meskipun mereka berdua melanjutkan hidup masing-masing, persahabatan yang pernah mereka jalin kini hanya tinggal kenangan.
Bella dan Ayu, yang kini hanya saling mengingat dalam diam, telah belajar pelajaran berharga tentang kekuatan kata-kata dan pentingnya menjaga hati sahabat.
Meskipun mereka tidak lagi berbicara, pelajaran dari pengalaman pahit itu tetap membekas dalam diri mereka.
Mereka berdua telah belajar bahwa amarah dan kata-kata yang terucap dalam kemarahan dapat memiliki konsekuensi yang tidak dapat diubah.
Dan sekarang, dengan hanya kenangan yang tersisa, mereka berdua berharap suatu hari nanti mereka dapat memaafkan dan melupakan, memulihkan ikatan yang pernah begitu kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H