Mohon tunggu...
BellaU
BellaU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Hello yeorobun...!!! Im BellaU

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manusia adalah Khalifatullah Fil Ardh

19 November 2022   23:23 Diperbarui: 20 November 2022   00:03 1869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Alam semesta beserta isinya adalah bukti kekuasaan Allah SWT. Dan manusia merupakan bagian darinya. Meskipun begitu Allah tidak menciptakan manusia dengan begitu saja melainkan ada tujuannya salah satunya yaitu sebagai Khalifatullah Fil Ardh atau "Khalifahnya Allah dimuka bumi".

Bentuk jamak dari kata khalifah ini berada dalam Al-Qur'an, yaitu: (1) Khalaif, kata ini ada dalam surah Al- An'am ayat 165, Yunus 14,73, dan Fathir 39 (2) Khulafa' terdapat pada surah Al-A'raf 7:69, 74, dan An-Naml 27:62.

Keseluruhan kata tersebut berasal dari kata "khulafa'" yang yang artinya "di belakang". Dari sini, maka kata khalifah sering diartikan "pengganti" (karena yang menggantikan selalu datang di belakang) (Shihab, 1993, hal. 157)

(Al-Maraghi, 1986, hal. 129) menjelaskan bahwa Khalifah, artinya ialah jenis yang lain dari makhluk sebelumnya. Bisa juga diartikan sebagai pennganti Allah untuk melaksanakan segala perintah-Nya terhadap seluruh umat manusia.

Diciptakannya Adam dalam bentuk sedemikian rupa, sebagai khalifah di bumi, hal itu adalah nikmat paling besar yang harus disyukuri oleh semua keturunannya dengan salah satunya cara adalah taat kepada Allah dan tidak mengingkarinya. 

Allah juga telah membekali Adam dengan ilmu ilmu termasuk pengetahuan dan juga diajarinya nama nama benda. Allah juga memberikan ilmu (pengetahuan) untuk mengetahui apa saja yang belum mereka ketahui.

 Allah menciptakan khalifah di bumi bukan hanya untuk hal yang sia-sia. Ini telah dijelaskan dalam Al-Qur'an pada surat Az-Zariyat ayat 56 

                                                                                                                                                       

Artinya: "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku".

 Dalam penciptaan ini juga para penduduk yang dilangit berseru kepada Allah Swt, ini juga telah disebutkan dalam QS  Al-Baqarah ayat 30 yang berbunyi:

                                                                     

   Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: " Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka  bumi". Mereka berkata : "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi orang-orang itu akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau". Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Nabi Adam a.s adalah manusia pertama yang Allah tunjuk sebagai khalifah di bumi, ia juga manusia pertama yang diturunkan ke muka bumi oleh Allah swt. Selain nabi Adam Allah juga menunjuk nabi Daud a.s sebagai khalifah. disebutkan dalam firman Allah swt dalam QS As-Shad ayat 26

 Artinya: "Wahai Dawud! Sesungguhnya engkau Kami jadikan khalifah (penguasa) di bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sungguh, orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan."

Nabi Adam a.s dan nabi Dawud a.s ditunjuk Allah sebagai khalifah di bumi untuk menata dan mengelola bumi sebagai tempat dimana manusia bisa mengasilkan keturunan dan juga berkeluarga. Tentunya dengan bekal dan petunjuk dari Allah swt.

Seorang khalifah Allah salah satunya ialah harus memiliki sifat  Al-Shabru yang berarti sabar. Ini menjadi sifat yang amat dasar dari seorang khalifah. Sabar disini yaitu dalam hal apapun contohnya, sabar dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, sabar dalam menghadapi cobaan dsb. Dalam bentuk lain eksistensi manusia sebagai khalifah ini adalah suatu bentuk pengabdiannya kepada Allah swt.

Wallahu a'lam

Daftar Pustaka

Al-Maraghi, A.M. (1986). Tafsir al Maraghi, Terjemahan Bahrun Abu Bakar, Jilid 2. Semarang: Toha Putra.

Al- Qur'an Kemenag RI

Shihab, Q. (1993). Membumikan Al-Qur'an, Cetakan IV. Bandung: Penerbit Mizan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun