7. Psikologi Media:
 Studi psikologi media membahas cara di mana pesan-pesan tentang kesehatan mental diproses dan diterima oleh audiens. Ini melibatkan pemahaman tentang bagaimana representasi media dapat memengaruhi sikap dan perilaku.
8. Kampanye Kesadaran dan Pencegahan: Kampanye kesehatan mental sering menggunakan media massa untuk menyebarkan pesan kesadaran dan memberikan informasi tentang pencegahan dan penanganan masalah kesehatan mental.
Penting untuk memperhatikan bahwa pengaruh media massa terhadap kesehatan mental dapat bervariasi, tergantung pada konteks budaya, sosial, dan politik. Oleh karena itu, pendekatan yang bijak dan berimbang dalam penggunaan media massa untuk kesehatan mental sangat penting.
Pada saat ini, beberapa konflik dan tantangan terkait komunikasi massa dan kesehatan mental mencakup:
1. Peran Media Sosial:
Penggunaan media sosial dapat menciptakan tekanan dan ekspektasi yang tidak realistis terkait penampilan fisik dan gaya hidup, yang dapat memengaruhi kesehatan mental individu.
2. Penyebaran Informasi Tidak Akurat: Media massa, terutama media sosial, dapat menjadi platform untuk menyebarkan informasi yang tidak akurat atau memicu kecemasan tanpa dasar yang kuat.
3. Stigmatisasi dalam Media:Â
Representasi stigmatik atau sensationalist terhadap kesehatan mental dalam berita atau hiburan media masih menjadi isu, yang dapat memperburuk stigma dan kesalahpahaman masyarakat.
4. Overexposure terhadap Isu Kesehatan Mental: