Mohon tunggu...
Bella RiskytaArinda
Bella RiskytaArinda Mohon Tunggu... Freelancer - -

Bella Riskyta Arinda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Minimnya Ketersediaan Data Spasial, Peta Desa Menjadi Media Rekam Data Spasial Berskala Besar

5 Februari 2021   13:30 Diperbarui: 5 Februari 2021   14:41 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Penentuan Batas Wilayah bersama Perangkat Desa (dokpri)

Jepara (04/02/2021) -- Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tim 1 Tahun 2021 kali ini terasa berbeda. Kondisi pandemi kali ini yang membuat pelaksanaan KKN dengan periode 4 Januari sampai 16 Februari kali ini dilaksanakan secara individu dan dari tempat tinggal masing-masing.

Indonesia mengalami kondisi kekurangan peta skala besar yang sejatinya memiliki peran penting dalam proses perencanaan pembangunan. Hal ini dikarenakan pembuatan peta skala besar membutuhkan anggaran dan sumber daya manusia yang tidak sedikit.

Proses pembuatan peta skala besar ini direncanakan dimulai pada 2020 namun akhirnya harus mundur dikarenakan fokus utama pemerintah untuk saat ini dalam membenahi kondisi pandemi Covid-19.

Shobbahul Maulana, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Desa Mangunan Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara. Kondisi pandemi tidak menghentikan usahanya untuk mendukung penyediaan data spasial sampai di tingkat desa.

Peta desa berisi bangunan dan informasi rinci yang bermanfaat bagi desa. Peta ini dapat digunakan dalam monitoring kondisi desa sampai pada tiap bangunan rumah warga. Kondisi peta desa yang ada di Desa Mangunan sebelumnya tidak memiliki data yang update baik dari batas desa, batas RT, dan jalan yang baru beberapa tahun ini dibuat.

Penyerahan Peta Desa kepada Petinggi Desa Mangunan (dokpri)
Penyerahan Peta Desa kepada Petinggi Desa Mangunan (dokpri)

"Dengan adanya program KKN dari Universitas Diponegoro ini dari pihak desa merasa terbantu. Kami dari pihak desa sebelumnya hanya memiliki peta fisik dengan tingkat informasi belum akurat sekarang memiliki pegangan peta utama desa dalam bentuk fisik dan digital dengan tingkat informasi yang update.

Program Peta Desa yang dibuat nantinya akan bermanfaat bagi kami dalam perencanaan pembangunan dan untuk perhitungan ukuran dalam perencanaan. Selain itu, peta yang dibuat Shobbahul bermacam-macam sehingga warga dapat memahami informasi yang ada di peta dengan mudah." Ungkap Pak Ariyanto selaku perangkat desa Mangunan.

Penulis : Shobbahul Maulana

DPL     : Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc.,PhD., I.P.U.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun