Keunikan Warung Soto Reksa 1942
Cuaca cerah di Kota Salatiga mengundang pengunjung untuk datang ke warung soto Pak Bas, keramaian kini berpindah ke dalam warung soto. Pengunjung yang datang tak hanya dari kalangan dewasa, bahkan ada pengunjung yang membawa anaknya dengan tujuan bernostalgia semasa kecilnya kerap kali diajak sang kakek makan di warung soto tersebut. Bukan generasi kekinian namanya jika belum mengabadikan moment penting dengan berfoto bersama, pengunjung tersebut kemudian mengambil gambar bersama anaknya yang mengingatkannya pada kenangan masa lalu bersama sang kakek.
Warung soto Reksa 1942 seakan telah menjadi saksi bisu kemerdekaan Indonesia pada masa lampau. Selain karena usia warung tersebut terbilang tua, menu yang disajikan pun beragam. Seperti soto Santan, sop buntut, sambel tumpang yang terbuat dari tempe, rawon, dan aneka sate dan perkedel kentang yang dapat menjadi pelengkap sajian.
Jika umumnya soto disajikan menggunakan mangkuk, lain halnya di warung soto Reksa 1942 yang menggunakan piring sebagai wadah saji soto Santan. Meski demikian, selain rasanya yang nikmat, wadah saji yang unik tersebutlah yang menjadi daya tarik pengunjung untuk terus datang ke warung soto Pak Bas. Jika anda ingin datang untuk menikmati gurihnya kuah soto yang dipadukan dengan Santan kental, pastikan datang sejak pagi supaya tidak kehabisan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H