Menantea Dianggap Menipu, Brand Ambassador Jerome Polin Hirau
Menantea adalah bisnis teh di Indonesia yang resmi dibuka pada tanggal 10 April 2021. Pada tanggal 21 Agustus 2021 tidak lama berselang dari waktu pembukaan, dikabarkan mereka menawarkan franceise/waralaba. Hal ini di anggap tidak wajar karena pada peraturan franchise dalam undang-undang No. 42 tahun 2007 tentang Waralaba di jelasakan pada BAB II pasal 3 tentang kriteria waralaba yang salah satunya adalah bisnis harus terbukti mendapatkan keuntungan selama 5 tahun.
Pada tanggal 27 Februari 2023 media Twitter digemparkan kembali oleh keluhan terhadap penawaran Kerjasama merek Menantea pada akun Twitter @MenanteaHarapan disampaikan dalam salah satu tweetnya
“ Twitter please do your magic.. jangan sampai banyak masyarakat nanti yang kena gocek sama bisnis yang ownernya lagi viral… Menurut kami yang sudah pernah jadi MITRA mereka (ngeluarin 400jt++), ini merupakan scam yang nyata :)”
begitu salah satu tweet darinya yang menyebabkan banyaknya asumsi public yang memberikan pendapat mereka perihal minuman teh Menantea ini.
Pada awalnya, Menantea ramai dikarenakan menyangkut nama youtuber Jerome Polin sebagai Brand Ambassador Menantea yang melakukan promosi besar besaran di channel-nya. Tentu saja banyak konsumen protes dan mengeluhkan serta menyerang nama Jerome sendiri dikarenakan adanya sangkut paut Jerome dengan brand ini dan juga terlibatnya kakaknya sebagai salah satu founder dan advisor Menantea.
Pada saat ini, sudah banyak sekali orang-orang yang mempertanyakan perihal masalah ini pada Jerome, namun sayangnya sampai sekarang Jerome belum membuka mulut tentang hal ini dan terlihat pada postingan ignya sedang menghadiri ulang tahun salah satu influencer. Begitupun pada platform Twitternya yang terakhir kali sedang memposting klarifikasi tentang masalah sebelumnya tentang sensor muka dan juga konten yang menggunakan atribut dokter. Namun untuk perihal masalah Menantea ini, Jerome belum terlihat lagi.
Pada platform Twitter netizen mengomentari tweet yang viral tersebut dan mengatakan bahwa memang minuman yang dijual oleh Menantea terhitung mahal untuk ukuran yang kecil dan tidak penuh, selain itu juga makananya yang tidak enak mengakibatkan berkurangnya minat dan menurunkan omset perhari. Seperti yang dikatakan oleh salah satu pegawai Menanti dalam kutipan tweet pada akun @hexxkindaSUS berkomentar
“gua sebagai karyawan di menantea ini, jujur outlet gua masih bisa dibilang rame karena 1 hari closs bill bisa kena di 1 jt-an, tapi ya emang dari resep makanan itu udah per gram, kadang gua buat juga gua lebihin dari resep biar ga keliatan dikit, soalnya rugi juga harga segitu ayamnya sedikit”
Namun disaat Jerome Polin belum angkat bicara mengenai hal itu, kakaknya Jeihan Panangian sudah buka suara dan mengklarifikasi serta sudah bertemu dengan perwakilan mitra menantea sebagai bentuk tanggung jawab sebagai advisor dan perwakilan Jerome sebagai Brand Ambassador Menantea.
Dari tweet yang dikemukakan oleh Jeihan Panangian, terdapat banyak komentar yang di hapus dan terlihat hanya menyisakan beberapa komentar negatif serta buzzer yang masih ada pada kolom komentar tweet klarifikasi tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H