Kajian Sosiologi
Buku adalah gudang ilmu dan membaca adalah kuncinya. Kita semua pasti sudah tidak asing lagi dengan ungkapan ini. Hal ini menandakan bahwa, membaca adalah hal yang utama dalam dunia pendidikan. Jika berbicara tentang pendidikan, maka tidak bisa terlepas oleh buku dan perpustakaan. Dalam hal ini buku sebagai gudangnya ilmu dan perpustakaan sebagai penunjang dalam proses pembelajaran. Pendidikan dan perpustakaan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena sama-sama memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Â
Perpustakaan adalah denyut jantung sekolah, sebagai denyut jantung sekolah, perpustakaan berperan sebagai pusat pelayanan informasi bagi para siswa disekolah sekaligus menunjang kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan pelayanan pendidikan di sekolah. Dalam hal ini, perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk membaca buku saja tetapi perpustakaan sekolah juga dapat dijadikan tempat bertukar pendapat/sharing bersama dengan siswa yang lainnya juga bersama gurunya.
Saat ini, masih banyak siswa yang memiliki minat baca yang cukup baik. Tetapi dengan  perkembangan zaman serta kemajuan teknologi saat ini, mereka masih kurang bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini malah semakin membuat siswa terlena sehingga tidak bisa menyempatkan waktu luangnya untuk membaca buku.  diharapkan para siswa tetap membaca buku untuk menambah pengetahuannya.
Permasalahan di atas dapat dianalisis dengan perspektif perubahan sosial. Bahwa perubahan yang terjadi disebabkan oleh kemajuan teknologi. Kemudahan siswa untuk mengakses buku secara online kapan saja dan di mana saja. Memang perubahan dalam kemajuan teknologi ini berdampak baik dari segi akses yang mudah dan penggunanya juga dapat menikmati layanan kapanpun dan dimanapun. Tetapi di sisi lain hal ini yang menyebabkan siswa menjadi malas bersosialisasi dengan lingkungan teman-teman sekolahnya karena semuanya sudah serba digital. Juga membuat siswa menjadi malas membaca. Dalam mengerjakan tugas, mereka hanya mengutip dari internet saja itulah yang membuat belajarnya menjadi tidak maksimal.
Untuk menunjang peran dan fungsi perpustakaan tersebut, perpustakaan harus memiliki bahan pustaka yang beragam dan bacaan yang sesuai dengan para siswa. UU Perpustakaan No. 43 Tahun 2007, bahwa koleksi perpustakaan diseleksi, diolah, disimpan, dilayankan, dan dikembangkan sesuai dengan kepentingan pemustaka dengan memperhatikan perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi, selain koleksi yang harus diperhatikan
Dalam menjalankan tugasnya untuk memberikan edukasi bukan hanya bagi warga sekolah tetapi juga bagi seluruh masyarakat. Â Perpustakaan yang tersedia di sekolah-sekolah masih jauh dari kata perpustakaan yang ideal.
Memang, Â perpustakaan ideal yang sesuai dengan harapan masyarakat itu ada, tetapi mungkin hanya terbatas di beberapa sekolah yang unggulan dan favorit saja dan sekolah-sekolah biasa pengelolaannya hanya terbatas di buku dari pemerintah saja. Akibatnya, bukan minat baca siswa saja yang kurang bahkan sampai guru pun kurang maksimal dalam meningkatkan budaya baca bagi para siswanya.
Kebanyakan perpustakaan sekolah hanya digunakan sebagai penyimpanan buku saja. Padahal dalam proses perkembangannya, penempatan buku pada rak diperpustakaan dilakukan dengan sangat tertata dan sangat diperhatikan. Oleh karena itu, hal ini yang seharusnya menjadi perhatian karena sangat berpengaruh dalam proses pencarian buku-buku yang menurut anak menarik juga sesuai dengan usia dan perkembangan anak.
Dalam memaksimalkan fungsi perpustakaan, maka diperlukan:
1.Sebagai fungsi informasi, perpustakaan hendaknya menyediakan bahan atau informasi yang memuat berbagai cabang ilmu pengetahuan yang tersusun secara sistematis, agar memudahkan dalam mencari informasi yang dibutuhkan.
2.Sebagai fungsi pendidikan, sebagai sarana edukatif perpustakaan diharapkan dapat menyediakan bahan bacaan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta minat baca peserta didik.
3.Sebagai fungsi kebudayaan, dalam hal ini perpustakaan hendaknya mampu menyimpan hasil kebudayaan suatu masyarakat.
4.Sebagai fungsi rekreasi, perpustakaan juga sebagai sarana rekreasi. Dalam hal ini menyediakan bahan bacaan yang menghibur.
5.Sebagai fungsi penelitian, pentingnya perpustakaan dalam memberikan sumber-sumber informasi rujukan seseorang dalam melakukan penelitian.
Fungsi perpustakaan diatas, menggambarkan betapa pentingnya pengoptimalan peran dan fungsi perpustakaan, oleh karena itu, diharapkan perpustakaan tidak hanya dijadikan gudang penyimpanan buku semata tetapi tetap dijaga agar tetap terlestarikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H