Mohon tunggu...
Bella Fransiska
Bella Fransiska Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa setengah pengangguran

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Temu Kangen, Eri Cahyadi Mohon Dukungan dan Doa Restu kepada Guru serta Teman Semasa SD hingga SMA

3 November 2020   16:45 Diperbarui: 2 Januari 2021   12:04 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eri Cahyadi bersama istri memohon doa restu kepada guru-guru semasa sekolah/dokpri

Surabaya -- Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memohon dukungan dan doa restu kepada guru dan teman-teman lamanya semasa sekolah. Dalam acara Temu Konco Sekolah Eri Cahyadi yang diadakan di Omah Sae kemarin malam (2/11/2020), Eri meminta guru-gurunya untuk mendoakan sekaligus memberikan restu untuk langkahnya menjadi Wali Kota Surabaya.

Meski sudah puluhan tahun berlalu, ia tetap mengingat dan menghargai jasa para gurunya semasa sekolah. Tanpa guru, dia tidak akan bisa menjadi seperti saat ini. Kemampuan dan mental yang dimilikinya juga tidak lepas dari campur tangan para guru. Selain meminta doa restu, Eri juga meminta maaf atas perbuatannya yang membuat tidak nyaman.

"Doa dan ridanya jenengan semua, menjadi semangat saya. Saya ingin membahagiakan masyarakat Surabaya, terutama guru-guru saya," ujar Eri saat memberikan sambutan.

Bersama dengan istrinya, Eri dengan tulus memohon doa restu kepada para guru yang sudah dianggap sebagai orangtuanya. Menurutnya, dengan restu dan rida dari para guru, ia bisa menapaki langkah untuk menjadi Wali Kota Surabaya dengan hati yang lapang dan meraih keberhasilan. Salah seorang perwakilan dari guru-gurunya mengatakan telah meridai, mengizinkan, dan mengikhlaskan Eri berangkat menjadi Wali Kota Surabaya.

Doa bersama para guru dan teman-teman Eri Cahyadi/dokpri
Doa bersama para guru dan teman-teman Eri Cahyadi/dokpri
Dalam acara tersebut Eri juga menyampaikan bahwa menjadi Wali Kota bukan tujuan hidupnya. Dirinya memutuskan untuk menjadi calon Wali Kota Surabaya atas mandat yang diberikan Tri Risma Harini selaku Wali Kota yang menjabat saat ini. Eri juga ingin meneruskan kebaikan yang telah Risma lakukan untuk Surabaya.

"Saya ingin meneruskan kebaikan beliau, hanya ingin menciptakan amal-amal jariyah yang baru," tuturnya.

Di tiap sholatnya, ia selalu memanjatkan doa agar dijadikan Wali Kota apabila ia dapat membahagiakan masyarakat Surabaya. Namun jika ia tidak mampu membahagiakan masyarakat dan kehadirannya meresahkan, ia berdoa agar Tuhan tidak memberikan rida untuk dia menjadi Wali Kota.

Menjadi pemimpin merupakan tanggung jawab yang berat karena menurut Eri, pemimpin bukan sebuah kemenangan, jabatan, dan kekuasaan tapi merupakan tanggung jawab kepada masyarakat dan umat. Oleh karena itu, ia akan berfokus untuk menyejahterakan masyarakat seperti yang telah dilakukan para Khalifah Rasulullah.

Pada kesempatan itu dia juga menyampaikan agar para guru tidak memanggilnya bapak dan tetap memanggil Eri atau nak, seperti yang biasa para gurunya lakukan jika ia terpilih menjadi Wali Kota nantinya. Seperti yang sudah ia katakan bahwa para guru juga merupakan orangtuanya yang juga memiliki andil dalam hidupnya hingga bisa berada dalam posisi seperti saat ini.

Acara tersebut murni dilakukan untuk memohon doa restu sekaligus temu kangen dengan teman-teman lama Eri semasa sekolah. Hal ini terlihat dari interaksi yang dilakukan Eri dengan teman-temannya dan juga saat ia dengan tulus menyalami gurunya satu persatu. Doa dari para guru dan teman-temannya memberikan semangat tersendiri bagi Eri. (bfs)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun