Mohon tunggu...
Bella Elita
Bella Elita Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya adalah orang yang berdedikasi tinggi dan bertanggung jawab atas suatu pekerjaan dan saya suka belajar hal-hal baru. dengan kemampuan yang saya miliki maka saya akan memberikan yang terbaik sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat luas

Jangan pernah mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi, karena kalau kamu sampai melakukannya. Saya pastikan langkahmu akan terhenti saat itu juga.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berjuang Bersama Demi Memulihkan Bumi Pertiwi dari Ganasnya Covid-19!

24 Oktober 2021   21:18 Diperbarui: 24 Oktober 2021   21:42 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by: Bella Elita

Sudah berapa lama perkara virus Covid-19 menerpa kehidupan makhluk di bumi khususnya di negara kita tercinta, Indonesia? Tidak ada yang tahu kapan pastinya penyebaran virus ganas tersebut akan usai. Namun pemerintah dari berbagai belahan dunia masih tetap melakukan tindakan berkelanjutan dalam menanggulangi penularan wabah Covid-19.

Sebagai makhluk sosial yang hidup di situasi masa yang pelik, tentunya ada sebagian jiwa yang amat memerlukan uluran tangan terlebih bagi mereka yang memang kehilangan mata pencaharian, terinfeksi virus dan anak-anak dibawah usia yang ditinggalkan oleh keluarga beserta orang tuanya. 3 kategori orang-orang tersebut betul-betul perlu dicermati dengan seksama kondisinya.

Untuk mempermudah dalam penjangkauan distribusi bantuan, masyarakat Indonesia patut bergotong-royong dan bersatu saling bahu-membahu memberikan partisipasi terbaik demi memerdekakan bumi pertiwi dari maraknya virus mematikan. 

Terdapat beragam aktivitas atau kegiatan yang bisa dilakukan untuk membebaskan tanah air dari pandemi Covid-19, yakni:

  • Pembuatan Tempat Cuci Tangan

Semenjak virus melanda negeri ini, protokol kesehatan sangatlah dijunjung tinggi. Oleh sebab itu, sebagian besar komunitas dapat saling bantu-membantu dalam pembuatan tempat cuci tangan di kawasan yang menjadi titik pusat keramaian pada umumnya. 

Pada buku berjudul Berdamai Dengan Wabah karya Raini Aulia Farhana menjelaskan bahwa dengan diciptakannya tempat pembersih tangan, penularan wabah pun tampak bisa diantisipasi karena publik sudah menerapkan gaya hidup sehat sehingga hal tersebut menutup kemungkinan untuk tertular virus Covid-19.

Membiasakan diri dengan mencuci tangan sebelum mengerjakan aktivitas tertentu seperti, makan dan minum mampu membunuh mikroorganisme jahat yang hendak bersarang di dalam tubuh. 

Mungkin saja segelintir orang berasumsi bahwa tangannya bersih dan ia berpikir tak perlu mencuci tangan, tapi ketauhilah kuman dan bakteri yang ada di tangan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan mesti melalui alat canggih pendeteksi bakteri, mikroskop.

  • Mengadakan Penyuluhan Edukasi Seputar Vaksin

Berbicara soal vaksin, seperti yang kita tahu terdapat beberapa golongan yang masih belum percaya bahwa vaksin Covid-19 dapat mencegah diri seseorang dari terpaparnya virus. 

Mereka beranggapan apabila melakukan vaksinasi, tubuh akan memperoleh reaksi yang tidak wajar seperti, timbulnya bercak merah di sekujur tubuh atau bahkan yang lebih parahnya lagi orang-orang yang kurang edukasi tersebut memiliki prasangka bahwa vaksin dapat menyebabkan kematian. Sungguh minim sekali informasi yang mereka ketahui. 

Maka dari itu, para petinggi pendidikan, pemerintah dan sebagian orang yang telah betul-betul paham akan ketepatan fakta atas program vaksinasi patut bekerja sama untuk merangkul masyarakat supaya mereka yakin terhadap kebijakan yang sudah ditetapkan.

Melalui acara edukasi seputar vaksin yang diberlakukan, masyarakat jadi bisa lebih menyaring dan memilah-milah informasi yang tengah beredar. Sehingga keyakinan pun akan terbentuk dan strategi pemerintah dalam penganggulangan wabah ini dapat berjalan lancar tanpa terhambat kendala. 

Jika masyarakat sudah mampu menjalankan program vaksinasi secara serentak dan bersamaan maka tidak akan sukar bagi bumi pertiwi terlepas dari pandemi yang menyulitkan.

  • Charity 

Charity merupakan salah satu bentuk kegiatan merdeka yang mengalokasikan bantuan berupa uang, makanan atau fasilitas tertentu yang bisa dimanfaatkan untuk bangkit dari pandemi yang masih terus berkelanjutan. 

Semenjak ditetapkannya kebijakan lockdown, kalangan pekerja banyak yang kehilangan sumber penghasilan dan kondisi ekonomi negara pun ikut mengalami masa resesi. Pendapatan nasional menurun dan hal ini memberikan dampak pada kesejahteraan segelintir rakyat terlebih kelompok yang berada di lapisan menengah kebawah.

Bantuan sosial selama Covid-19 amat dibutuhkan sekali terutama bagi mereka yang terdampak wabah tersebut. Berbagai macam uluran tangan disebarluaskan di beberapa wilayah sekitar, layaknya pembagian masker di jalanan umum, pendistribusian makanan atau sembako, dan penyaluran peralatan medis yang dapat digunakan untuk penanganan virus.

Image by: Bella Elita
Image by: Bella Elita

Masih ada komunitas yang abai dalam penggunaan masker apalagi orang yang lazimnya bekerja di jalanan seperti pedagang street food dan tukang parkir. Tak hanya itu bahkan pejalan kaki, pengguna kendaraan bermotor dan bermobil juga kerap kali menyepelekan fungsi masker dengan alasan hidung tersumbat sehingga kesulitan bernapas. 

Apakah mereka yang memiliki pandangan sejenis ini tidak menyadari bahwa tindakan yang dianggap receh tersebut mampu melonjakkan kasus aktif Covid-19?

Bukankah seharusnya tiap jiwa berinisiatif membangun situasi bebas pandemi agar perkara rumit ini dapat segera terpecahkan? Memang, pasti ada saja orang yang berperilaku semacam itu, tapi sebagai warga yang peduli akan keselamatan negerinya, bersama-sama kita perlu mengambil inisiatif mengingatkan mereka yang masih belum menerapkan protokol kesehatan dengan memberikan masker secara gratis. 

Adapun bagi anggota keluarga yang terpapar virus meresahkan tersebut, segenap masyarakat sekitar atau tetangga terdekat bisa memberikan sembako atau kebutuhan pangan ke rumah mereka sebab keluarga yang terdampak tidak dapat keluar rumah dan membeli kebutuhan pokok. Sehingga untuk melangsungkan kehidupan, keluarga terdampak bergantung pada pertolongan penduduk setempat.

Jika saja penduduk sekitar tidak saling bergotong royong menolong anggota keluarga yang terinfeksi maka tingkat kematian yang dipicu oleh Covid-19 akan semakin meningkat. 

Lantas bagaimana negara kepulauan Indonesa bisa dinyatakan merdeka dari pandemi kalau masyarakatnya sendiri apatis terhadap persoalan serius seperti ini?

Cobalah perhatikan perjuangan para pahlawan garda terdepan semisal para tenaga medis baik dokter maupun perawat lainnya. Patriot-pariot tersebut berjuang dengan gagah berani tanpa peduli konsekuensi yang akan menimpa jiwa mereka. 

Mari turut ikut serta!!! Tunggu apalagi, kita juga mesti mengikuti jejak ketangguhan perwira bangsa nan tangguh tersebut. Menyalurkan donasi berupa perlengkapan medis bisa menjadi salah satu jalan untuk berjuang bersama melawan ganasnya virus.

Tradisi gotong royong sudah diaplikasikan penduduk Indonesia sejak dahulu kala. Seperti yang diketahui bahwa di masa lampau tanah air tercinta ini pernah dijajah oleh beberapa negara Eropa, namun penderitaan yang dihadapi oleh rakyat membuat jiwa mereka menjadi lebih kuat sehingga para penjajah mampu terusir dari bumi pertiwi demi mewujudkan Indonesia yang merdeka. 

Oleh sebab itu, cobaan pandemi Covid-19 seharusnya juga dapat membentuk rasa kebersamaan dan integritas antara individu satu dengan individu lainnya supaya negara kesatuan republik Indonesia lekas pulih dan membaik.

https://unpar.ac.id gotong royong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun