Urgensi Hari Pasar Nasional, Seberapa Mendesak kah?Â
Seiring berkembangnya zaman banyak sekali perubahan yang mempengaruhi gaya hidup masyarakat, mulai dari kalangan ekonomi menengah sampai atas, Â termasuk dalam soal berbelanja kebutuhan pokok. tidak seperti zaman nenek kita dulu, yang lebih memilih pasar tradisional sebagai tempat belanja kebutuhan pokok. beda dulu beda sekarang, berbelanja di minimarket ataupun supermarket sudah menjadi kebutuhan yang wajib setiap bulannya bahkan setiap hari dikunjungi, daripada pasar tradisional. karena tempatnya yang lebih nyaman, dan hampir di setiap jalan minimarket bisa kita temui, tidak heran kini minimarket pun bersaing dengan warung klontongan. bayangkan jika sumber nafkah orang2 kecil harus terancam karena menjamurnya pasar modern sampai mini market pun ada dimana mana.Â
Padahal di dalam sebuah pasar ‘tradisional’ ada ribuan orang yang mencari nafkah. pedagang  yang menjual barang dan jasanya, mulai dari pedagang  beras, sayur, ikan, daging, pakaian,  alat-alat rumah tangga, dan lain-lain sampai  Penjual jasa juga ikut mengais  rezki di tempat itu mulai dari tukang pikul, tukang cukur, tukang parkir dan lain-lain. Tidak hanya itu, pasar  tradisional membuat interaksi pedagang dan pembeli lebih dekat dan saling mengenal satu sama lain.Â
Pasar tradisional itulah ekonomi kerakyatan yang sesungguhnya.  Sebaliknya pasar modern itu kapitalisme yang kasat mata. kita tinggal menimbang kemana arah pembangunan ekonomi kita hari ini? Apakah mal-mal  dan pasar modern  yang bertumbuh atau pasar tradisional yang dipelihara?  Apakah warung-warung kecil milik rakyat yang dihidupkan atau minimarket modern yang  berkuasa?  Keadaan ini belum lagi termasuk produk yang ada di pasar modern itu. Politik eksklusivitas yang diterapkan pasar modern  membuat pengusaha kecil  atau home industri tidak akan bisa menembus jaringan distrubsusi  mereka.  Karena pasar modern hanya memasarkan produk-produk yang  kuat dengan modal yang kuat. maka sangat miris ketika rakyat kita sulit mendapatkan  ruang hidup  di negeri sendiri. akibat menjamurnya pasar2 modern dan toko modern.
Â
Pentingnya Hari Pasar Rakyat Nasional !
Melihat event blog competition di kompasiana tentang seberapa mendesakah pencanangan urgensi "hari pasar rakyat nasional" saya sangat antusias dan ikut berpasitipasi karena menurut saya ini sangat penting mengingat pesatnya pekembangan zaman di era modern ini. Â "sangat baik untuk menjaga harmoni kehidupan."
Maka dari itu saya sangat mendukung diadakanya "hari pasar rakyat nasional" untuk mengingatkan masyarakat membedakan antara life style dengan be smart buyer.Â
tidak hanya kesadaran masyarakat tapi perlunya kerjasama dengan pemerintah misalnya, pemerintah harus membatasi izin minimarket, terutama di lokasi perkampungan yang sudah ada agen-agen perorangan.
Dengan memakai produk dalam negeri dan membeli di "wong kene, Wong dewek" maka kita juga sudah mendukung dan turut serta dalam membangun perekonomian rakyat.Â
Yuk, kita ramai-ramai belanja di pasar tradisional! buktikan bahwa kita peduli dengan kemakmuran bangsa, yeay 100% indonesia!Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H