Mohon tunggu...
Bella Ariany
Bella Ariany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Siliwangi

Saya adalah mahasiswa yang menyukai tantangan dan pengalaman baru, memiliki hobi traveling dan suka berburu pengalaman menyenangkan bersama orang terdekat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerja Sama Selatan-Selatan sebagai Upaya Meningkatkan Diplomasi Ekonomi Indonesia

15 Maret 2024   09:48 Diperbarui: 15 Maret 2024   10:02 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain menambah sumbangan terhadap GDP dunia, potensi yang mungkin diraih oleh Indonesia bila Kerjasama Selatan-Selatan ini dilakukan secara efektif ialah dapat meninngkatkan akses terhadap pasar di negara-negara berkembang. Melalui peningkatan akses pasar ini, Indonesia dapat memperluas ekspor produk ke berbagai negara yang tergabung dalam Kerjasama Selatan-Selatan. Sehingga Indonesia bisa melakukan peningkatan terhadap volume perdagangan sekaligus berupaya untuk mengurangi atau bahkan melepas ketergantungan terhadap pasar-pasar tradisional atau bantuan dari negara-negara maju dan bisa lebih independen atau mandiri. Selain itu, potensi yang bisa dihasilkan ialah meningkatkan investasi. Dimana hal ini sejalan dengan pemerintah yang gencar melakukan promosi kepada negara-negara khususnya negara maju untuk melakukan investasi di Indonesia, melalui Kerjasama Selatan-Selatan ini Indonesia sangat berpotensi untuk menarik para investor dari negara-negara Selatan. Investasi ini nantinya dapat digunaka sebagai modal untuk membangun infrastruktur, menciptakan lapanngan pekerjaan baru, hingga mampu menggerakan perekonomian. Potensi lainnya ialah adanya transfer teknologi dan pengetahun yang diperoleh Indonesia dari negara-negara selatan maupun sebaliknya. Transfer teknologi ini berpotensi untuk memningkatkan teknologi serta melakukan inovasi dalam berbagai sektor ekonomi dan meningkatkan daya saing Indonesia di forum internasional. Dan tak lupa, pontensi lainnya ialah dapat meninngkatkan kesejahteraan, karena melalui Kerjasama  Selatan-Selatan ini dilakukan dengan mengupayakan pertukaran keterampilan dan pengetahuan, teknologi, serta sumber daya baik itu dari Indonesia ke negara-negara Selatan maupun sebaliknya (Indrawan et al., 2023).

Beragam tantangan dalam upaya membangun Kerja Sama Selatan-Selatan agar efektif bagi Indonesia ini diantaranya, sumber pendanaan terkait Kerjasama Selatan-Selatan ini agar nantinya tidak lagi harus bergantung kepada anggaran negara yakni Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Adanya dana abadi yang direncanakan untuk digunakan sebagai sumber pendanaan untuk Kerjasama Selatan-Selatan ini pun nantinya diharapkan dapat menjadikan kebijakan ini lebih memiliki sumber pendanaan yang mandiri serta berkesinambungan. Dalam perkembangannya, telah dilakukan sejumlah investasi terkait dana abadi yang dapat dipergunakan untuk pembangunan internasional, diman investasi ini diharapkan nilainya dapat terus meninngkat setiap tahunnya agar Indoonesia dapat membuka peluangnya untuk memberi sejumlah bantuan. Tantangan yang harus dihadapi oleh Indonesia  terkait KSS ini kedepannya ialah proogram ini kedepannya harus bisa memberikan manfaat ekonomi bukan hanya manfaat politis, seperti dapat memberikan akses terhadap pasar dan memperluas peluang investasi terutama bagi para pelaku usaha Indonesia agar dapat mengembangkan ekonominya dalam ranah internasional khususnya pada negara negara berkembang. Selain itu, diperlukan sekali untuk menguatkan strategi komunikasi dalam kerjasama ini agar publik dapat lebih mengetahui keberadaan KSS ini. Tantangan lainnya yang mungkin muncul dari KSS ini ialah kemungkinan adanya kesenjangan pembangunan dan bagaimana cara mengatasinya antar negara-negara selatan, adanya perbedaan kebijakan ekonomi di tiap negara-negara selatan dan ditakutkan akan mempengaruhi beberapa hal diantaranya perdagangan hingga investasi yang dilakukan Indonesia dengan negara negara selatan. Tantangan selanjutnya ialah masih adanya negara selatan yang ketergantungan terhadap negara utara atau negara maju dan tantangannya ialah bagaimana mengurangi ketergantungan itu dan membangun kerjasama selatan-selatan yang lebih mandiri, independen, dan berkelanjutan (Hutabarat & Damayanti, 2023).

Kesimpulannya ialah Kerjasama Selatan-Selatan yang diikuti oleh Indonesia telah menjadi strategi yang tepat untuk meningkatkan diplomasi ekonomi Indonesia. Melalui upaya penguatan KSS ini, Indonesia akan bisa meraih berbagai manfaat diantaranya meningkatnya akses pasar internasional terutama negara berkembang, meningkatkan investasi, hingga transfer teknologi dan berbagi pengetahuan. Namun dibalik benefit yang di dapat itu, masih terdapat beberappa tantangan diantaranya kesenjangan pembangunan, adanya perbedaan kebijakan ekonomi, serta ketergantungan kepada negara maju/utara menjadi beberapa tantangan yang perlu diatasi agar kerjasama ini berjalan efektif. Oleh karenanya, Indonesia harus berperan aktif dalam membangun kerjasama Selatan-Selatan yang efekktif melalui peningkatan koordinasi antar-negara selatan, menguatkan infrastruktur, dan memperkuat institusi negara. Sehingga Indonesia tidak hanya memperkuat posisinya dalam kancah ekonomi internasional, namun juga turut berkontribusi dalam membangun kesejahteraan negara bersama dengan negara-negara selatan lainnya.

 

 

Referensi:

Helmys, N., & Irawan, Y. (2023). Identitas Indonesia sebagai Negara Donor pada Kerja Sama Selatan-Selatan selama Presidensi G20. Jurnal Hubungan Luar Negeri, 8(2), 31--54.

Hutabarat, L. F., & Damayanti, A. (2023). Diplomasi Ekonomi Indonesia dalam Kerja Sama Selatan-Selatan. Intermestic: Journal of International Studies, 7(2), 428. https://doi.org/10.24198/intermestic.v7n2.3

Indrawan, J., Purnaningtyas, G., & Suprayitno, D. (2023). Kerjasama Selatan Selatan dan Triangular Sebagai Sarana Diplomasi Indonesia Secara Global. Jurnal Kewarganegaraan, 7(1).

Pujayanti, A. (2015). KERJA SAMA SELATAN-SELATAN DAN MANFAATNYA BAGI INDONESIA (South-South Cooperation and Its Benefit for Indonesia). Politica, 6(1), 63--86. http://www.kemlu.go.id/

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan pada Organisasi Internasional. (2016). Kerja Sama Selatan Selatan sebagai Instrumen Kebijakan Luar Negeri Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun