Mohon tunggu...
Bella Sintia
Bella Sintia Mohon Tunggu... Peternak - Belajar Memulai

Mahasiswa Magister Agribisnis Direktorat Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pemikiran Abu Bakar Ibnu Zakaria: Kegigihan dalam Menuntut Ilmu

25 November 2021   04:29 Diperbarui: 25 November 2021   04:38 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Al-Razi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Abu Bakar Ibnu Zakaria atau Rhazes. Al-Razi lahir di kota Ray 1 Sya'ban 251 H. Sepanjang hidupnya dihabiskan untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan, ilmu kedokteran, sastra, kimia, matematika dan karya-kayanya yang sangat terkenal salah satunya seperti jiwa, lima yang kekal, moral, kenabian, dan agama. Jiwa merupakan teori yang menjelaskan penciptaan dunia oleh sang penguasa-Nya. 

Lima yang kekal dapat dimaknai dengan tuhan maha kuasa, Jiwa universal adalah hidup yang penuh dengan kebebasan, materi berupa isi dari bumi contohnya seperti tanah dan air yang ada di dunia, ruang dan masa yang dipahamkan adalah sesuatu yang kekal sampai kapanpun. 

Menurut pemikiran Al-Razi mengenai moral yang dituangkan lewat karyanya "Jalan Filsafat", menjelaskan tentang sembelih hewan yang dianggap akan terbebas dari jiwa, manusia yang lahir didunia berhak untuk mengikuti keyakinan yang dianut dikarenakan agama tidak lain seperti tradisi yang diwariskan dan nabi yang mendapat wahyu dari tuhannya dianggap sebuah mitos. Pemikirannya yang sangat kritis dapat disimpulkan bahwa Al-Razi atheis karena mengkritik setiap agama yang ada.

 Filsuf yang lebih dikenal dalam ilmu kedokteran dan kimia ini, juga menekuni di bidang filsafat, membuat syair hingga piawai dalam memaikan kecapi. Masa tua Al-Razi membuat hidupnya lebih semangat walaupun dikabarkan matanya buta dikarenakan tekunnya membaca buku dan eksperimen yang dilakukan. 

Keterbatasan yang dimiliki saat matanya buta tidak menghalangi dalam berkarya. Keberhasilan yang diraih tidak lepas dari keuletan selama hidupnya, sehingga mencerminkan  kecerdikan seorang Al-Razi. 

Kepandaian yang dimiliki Al-Razi dalam bekerja dan menempuh ilmu pendidikan dapat disimpulkan bahwa kegigihan serta ketekunan yang dilakukan secara terus menerus akan membuahkan hasil yang besar seperti prestasi-prestasi yang diraih oleh Al-Razi.

Pendidikan yang diperoleh Al-Razi dari Hunayn bin Ishaq menjadikanya seseorang manusia yang produktif, melampaui apa yang diajarkan gurunya. Sosok Al- Razi yang rendah hati dan pintar menjadikannya sebagai seorang yang terkenal serta dipercayai untuk menjadi seorang direktur pada rumah sakit di kota Ray. 

Semasa hidupnya Al-Razi lebih banyak menghabiskan waktu hidupnya mendalami ilmu kedokteran dan ilmu filsafat. Karya popular dibidang kesehatan yaitu buku yang ditulis dengan judul penyakit cacar dan campak. Buku yang berjudul al jami menjelaskan ilmu kedokteran, terdiri dari 20 jilid dan dijadiakan acuan pada abad 13-17 di Eropa.

Pemaparan diatas menjelaskan banyaknya karya yang dimiliki tidak lepas dari semangat dalam menutut ilmu pada bidang apapun. Ilmu pada dasarnya sangat perpengaruh terhadap pola pikir manusia, memandang setiap persoalan yang terjadi. Penempatan ilmu yang tepat akan mengantarkan diri pada kesuksesan yang sebenarnya. 

Pencapain kesuksesan yang diraih tidak lepas dari kegigihan dalam menuntut ilmu. Sama halnya seperti manusia hidup di dunia adalah untuk menuju Tuhan. Salah satu jalan untuk menuju Tuhan adalah terus belajar dan menuntut berbagai ilmu. Ilmu mengandung berbagai tanda dan petunjuk mengenai eksistensi dan kebesaran Tuhan. 

Oleh sebab itu menuntut ilmu menjadi metode bagi manusia untuk mencapai tujuanya  dalam menjalani kehidupan dan mendekatkan diri pada Tuhan. Jalan untuk menuntut ilmu dan menuju Tuhan tentunya tidaklah selalu berjalan mulus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun