Mohon tunggu...
Alfina Bella Saitri
Alfina Bella Saitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Negeri Malang

Mahasiswi Universitas Negeri Malang. Tertarik pada isu pendidikan, literasi, dan pengembangan diri. Menulis untuk berbagi perspektif dan memperluas wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Teknologi Maggot BSF: Pengenalan Inovasi Hijau Dalam Pengelolahan Sampah Organik di Kantin Fakultas Ilmu Sosial Negeri Malang

13 Desember 2024   16:18 Diperbarui: 13 Desember 2024   13:44 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan wawancara bersama salah satu penjual makanan di Kantin FIS 

Setelah larva mulai tumbuh, tambahkan pakan organik seperti sisa sayuran atau buah-buahan untuk mempercepat pertumbuhannya. Maggot BSF idealnya bisa dipanen pada usia 14 hari.

6. Hindari Gangguan

Pastikan media diletakkan di area yang aman dari gangguan serangga lain atau predator, seperti semut.

B. Tahapan Pembuatan Media Sosialisasi

Pada tahapan ini, kami membuat poster yang dilengkapi dengan kode QR. Kode QR tersebut berisi informasi rinci tentang maggot, tata cara menetaskan telur maggot, kendala yang mungkin dihadapi saat mengelola maggot, serta solusi untuk mengatasinya. Kami juga menyertakan tautan Google Form berisi pertanyaan untuk mengetahui tanggapan para pembaca terhadap sosialisasi yang kami lakukan.

C. Tahapan Tindakan

Dalam tahapan ini, kami melakukan sosialisasi mengenai cara pengelolaan sampah makanan menggunakan maggot BSF. Sosialisasi ini dilakukan di kantin Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Kegiatan sosialisasi meliputi penyebaran poster, wawancara, serta pemberian informasi singkat kepada mahasiswa dan penjual di kantin mengenai pengelolaan sampah makanan menggunakan maggot BSF. Poster informasi Maggot BSF dapat di akses melalui link: https://sites.google.com/view/teknologi-maggot-wps/halaman-muka

Manfaat

1. Mengurangi Limbah Organik Kantin

Limbah sisa makanan dari kantin dapat dikelola secara efektif menggunakan magot, sehingga mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Hal ini membantu mencegah pencemaran lingkungan dan bau tak sedap di sekitar kampus.

2. Mendukung Konsep Kampus Hijau (GREEN CAMPUS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun