Hidroponik merupakan salah satu sistem pertanian masa depan karena dapat diusahakan di berbagai tempat, baik di desa, di kota, di lahan terbuka, atau di atas apartemen sekalipun (Hartus, 2008). Luas tanah yang sempit, kondisi tanah kritis, hama dan penyakit yang tak terkendali, keterbatasan jumlah air irigasi, musim yang tidak menentu, dan mutu yang tidak seragam bisa ditanggulangi dengan sistem hidroponik. Hidroponik dapat diusahakan sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Pemeliharaan tanaman hidroponik pun lebih mudah karena tempat budidayanya relatif bersih, media tanamnya steril, tanaman terlindung dari terpaan hujan, serangan hama dan penyakit relatif kecil, serta tanaman lebih sehat dan produktivitas lebih tinggi (Hartus, 2008) Budidaya tanaman dengan Teknik ini biasanya dilakukan untuk mereka yang memiliki lahan terbatas. Sekarang ini, budidaya tanaman dengan hidroponik mulai digandrungi karena kegiatan ini cukup menarik untuk dijadikan hobi, sekaligus menjadi salah satu solusi untuk menghasilkan tanaman, seperti sayur sehat dan enak.
Dengan demikian maka muncul lah inisiatif dari para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) kelompok 65 gelombang 07 untuk memberikan pembelajaran atau sosialisasi bagi masyarakat di Rt 04 Rw 02 Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Pada hari Sabtu, 22 Juni 2021 kegiatan yang kami lakukan yaitu memberikan edukasi dan juga praktek secara langsung dalam pembuatan sistem pertanian modern hidroponik DFT (Deep Flow Technique) kepada ibu --ibu PKK RT 04 Rw 02 setempat yang bertujuan untuk mengajak masyarakat sekitar memulai kegiatan berbudidaya dengan metode hidroponik. Kegiatan awal yang dilakukan adalah dengan mengadakan edukasi tanaman hidroponik pada warga sekitar. Edukasi tentang hidroponik dan mengajarkan cara menanam dengan menggunakan sistem hidroponik ini bertujuan untuk memberi tahu kepada masyarakat tentang kemajuan teknologi dalam bidang pertanian yang menanam dengan menggunakan media air dan hidroponik sendiri merupakan solusi untuk pemanfaatan lahan sempit yang ada di Desa Gunting. Selain itu juga memberikan edukasi kepada masyarakat cara menanam sistem hidroponik yang benar. Sehingga dengan program kerja yang telah dibuat ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang hidroponik dan diharapkan dapat diterapkan di Desa Gunting.
Krisna Wira Yudha, Mahasiswa UMM yang bertugas sebagai koordinator untuk kegiatan ini, menyatakan bahwa masyarakat setempat masih belum mengetahui dengan dalam mengenai teknik hidroponik. Selama pembuatan berlangsung Kelompok 65 Gelombang 07 mahasiswa PMM terus mendampingi ibu-ibu dalam praktek pembuatan hidroponik tersebut. Ibu-ibu yang menjadi peserta dalam sosialisasi tersebut sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi yang diberikan dan tidak sedikit pula yang aktif bertanya mengenai sistem pertanian hidroponik ini. Setelah dilakukannya praktek pembuatan hidroponik kemudian ibu-ibu dibimbing bagaimana cara merawat agar sistem hidroponik tidak hanya digunakan di awal pembuatan saja tetapi juga dapat bermanfaat untuk kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H