Mengapa memilih Wedang Uwuh yang di sosialisasikan kepada masyarakat di desa Tirtoyudo ini? Karena banyak masyarakat yang juga memiliki pohon cengkeh di kebun maupun halaman rumah mereka. Pohon cengkeh disana kurang dimanfaatkan dengan baik, sehingga terkadang sering ditebang begitu saja.Â
Jadi, mahasiswa disini ingin menunjukkan bahwa pohon cengkeh tersebut dapat dikonsumsi dengan tambahan rempah lainnya.Â
Masyarakat yang memiliki usia renta sering mengonsumsi cengkeh ini sebagai obat batuk tradisional, yaitu dengan cara menyeduh cengkeh dengan madu. Karena dinilai hanya sebagai obat, sehingga mereka mengonsumsinya hanya saat mereka sakit, tidak dikonsmsi secara rutin.Â
Maka dari itu, mahasiswa disini mengenalkan wedang uwuh yang dapat dikonsumsi sewaktu-waktu dikala senggang. Wedang Uwuh ini memiliki warna yang cantik yaitu berwarna merah muda yang dihasilkan dari serutan kayu secang, sehingga juga menarik perhatian anak-anak muda dalam kegiatan sosialisasi tersebut.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh beragam kalangan masyarakat, mulai dari anak remaja, pemuda-pemudi, ibu-ibu rumah tangga, ibu-ibu PKK, bapak-bapak, perangkat desa dan tidak ketinggalan yaitu masyarakat lansia.Â
Dalam kegiatan sosialisasi ini nampak para hadirin sangat antusias dalam menyimak dan mencoba langsung membuat Wedang Uwuh ini, karena masyarakat disana belum pernah mengenal Wedang Uwuh ini sebelumnya.Â
Jadi, masyarakat merasa ini merupakan sebuah hal yang baru, selain itu juga karena kandungan dalam wedang uwuh yang kaya ini menarik banyak perhatian, terutama hadirin yang memiliki usia lanjut (lansia).Â
Manfaat Wedang Uwuh ini diantaranya, yaitu menurunkan kolesterol, melancarkan sirkulasi darah, menyembuhkan pegal-pegal, meredakan batuk dan sakit tenggorokan, meningkatkan kekebalan tubuh, sebagai antioksidan, anti alergi dan lain-lain.