Mohon tunggu...
Belja Sari
Belja Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN UNNES DESA SUMURKIDANG

Saya adalah salah satu mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang saat ini sedang melaksanakan kegiatan UNNES GIAT 5 atau biasa disebut dengan KKN. Beberapa kegiatan dan program kerja KKN UNNES GIAT 5 di Desa Sumurkidang akan dituangkan dalam website ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelatihan Shibori di Desa Sumurkidang bersama Mahasiswa UNNES GIAT 5

16 Agustus 2023   13:48 Diperbarui: 16 Agustus 2023   14:08 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Shibori kepada Ibu-Ibu PKK di Desa Sumurkidang

Mahasiswa UNNES GIAT 5 mengadakan Pelatihan Shibori untuk meningkatkan kreativitas ibu PKK Desa Sumurkidang yang diadakan di Balai Desa Sumurkidang. Shibori merupakan salah satu teknik tradisional pewarnaan tekstil asal Jepang yang menggunakan berbagai metode lipatan, ikatan, dan penjepitan kain untuk menciptakan pola atau desain yang menarik sebelum proses pewarnaan. Proses ini menghasilkan motif-motif unik yang khas dan diakui secara estetika. Pelatihan Shibori yang dihadiri oleh anggota ibu PKK Desa Sumurkidang diadakan dengan tujuan untuk memberdayakan sumber daya manusia serta memberikan keterampilan kepada ibu - ibu PKK. 

Pelatihan Shibori ini dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB dengan Mahasiswa UNNES GIAT 5 Anida Mustaq Firotul Aulia sebagai pemateri. Materi yang diberikan adalah mengenai batik jumputan yang dikombinasikan dengan teknik shibori dari Negara Jepang. Batik Jumputan yang diajarkan kepada ibu PKK menggunakan teknik Itajime, Kumo, dan Shibori (29/7)

Saat proses pembuatan, ibu-ibu PKK dibagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan 3-4 orang. Pelatihan ini mendapatkan tanggapan antusias dari para peserta yang hadir. Pemberian warna yang diserahkan seluruhnya kepada ibu-ibu PKK, menjadi salah satu alasan keantusiasan ini terjadi. Para peserta dapat dengan bebas mewarnai kain mori yang sudah disediakan, memadu padankan warna sesuai kreativitas masing-masing kelompok. 

Ibu-ibu PKK dapat mengembangkan teknik - teknik yang ada, baik dikombinasikan antar teknik maupun diberikan gradasi warna. Selain itu, ibu-ibu PKK juga dapat menerapkannya di rumah seperti dalam membuat baju, taplak meja serta pernak-pernik yang beda dari lainnya.

Pelatihan yang dijalankan oleh Mahasiswa UNNES GIAT 5 ini mendapatkan respon positif dan diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut ibu-ibu PKK bisa menerapkan ilmu yang didapatkan serta bisa juga membuka usaha baru. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun