Mohon tunggu...
Beliuangdenganpaylater
Beliuangdenganpaylater Mohon Tunggu... Penulis - Universitas Brawijaya

Penelitian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Universitas Brawijaya Ungkap Penyalahgunaan Gesek Tunai Shopee Pay Later di Kota Malang

11 Juli 2024   13:41 Diperbarui: 11 Juli 2024   13:44 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudahan berbelanja secara daring semakin diminati oleh masyarakat, salah satunya berkat adanya fitur "Pay Later" yang ditawarkan oleh berbagai platform e-commerce. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membeli barang sekarang dan membayarnya nanti, memberikan fleksibilitas finansial yang tinggi. 

Salah satu platform yang menyediakan layanan ini adalah Shopee, yang terus meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas bagi penggunanya. Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat potensi penyalahgunaan yang perlu diwaspadai. Seperti yang baru-baru ini terungkap di Kota Malang, dimana sejumlah mahasiswa Universitas Brawijaya berani menelisik tindakan ilegal penyalahgunaan fitur Shopee Pay Later.

Lima mahasiswa Universitas Brawijaya yang terdiri dari Anindya Putri Istiqomah (Akuntansi, FEB), Izzah Nabila (Manajemen, FEB), Haidar Marsya Habibi (Manajemen, FEB), Shofiya Nur Arifani (Manajemen, FEB), dan Clara Diandra Ully (Manajemen, FEB) dibawah bimbingan Ida Yulianti SE., MM., MBA., PhD meneliti fenomena terkini yang marak terjadi dilakukan oleh pengguna marketplace, baik penjual maupun pembeli  pada fitur pay later yakni gesek tunai atau biasa disebut dengan gestun. Penelitian ini didukung dan didanai oleh Kemdikbudristek dan Universitas Brawijaya melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora tahun 2024.

"Tingginya pendatang di Kota Malang dan banyaknya usaha yang ada di Kota Malang, perilaku gestun sangat diminati daripada harus melakukan pinjaman online. Faktor adanya bunga pinjaman yang lebih rendah, kemudahan, dan kecepatan menjadi alasan seseorang lebih memilih gestun," Ujar Anindya.

Izzah menambahkan, penggunaan gestun ini paling banyak dilakukan dengan alasan sebagai modal untuk membangun suatu usaha karena keterbatasan modal yang dimiliki. Kemudahan dalam melakukan pencairan gestun mendorong seseorang melakukannya karena dapat dilakukan secara online atau offline dengan persyaratan yang sederhana.

Pada penelitian ini, peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada penjual dan pembeli yang ada di Kota Malang untuk mengetahui secara mendalam bagaimana cara kerja dari gestun Shopee pay later," ujar Shofi, sebagai salah satu peneliti.

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan penjual gestun Kota Malang, diketahui bahwa seseorang yang melakukan gestun dimulai dari mahasiswa hingga orang dewasa dengan motif yang berbeda. Ada yang menggunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan untuk kebutuhan bisnis. 

Penjual tidak hanya gestun untuk Shopee pay later saja tetapi juga untuk e-commerce lain. Namun, untuk aplikasi Shopee sendiri memiliki keamanan yang cukup ketat sehingga seringkali tindakan gestun digagalkan. 

Masyarakat tidak berhenti menyerah untuk melakukan tindakan gestun dengan beralih pada aplikasi lain sebagai upaya melakukan pencairan limit pinjaman. Pada tindakan ini, penjual hanya berperan sebagai tempat pencairan limit pinjaman pay later, kemudian angsuran pembeli nantinya akan dibayarkan langsung kepada aplikasi pinjaman.

Penjual banyak menawarkan metode pencairan gestun sesuai dengan nominal yang diinginkan oleh pembeli. Terdapat empat metode utama yang digunakan: pertama, metode scan QR yang disediakan oleh penyedia layanan kepada pelanggan untuk dipindai menggunakan limit Shopee pay later; kedua, link payment yang disediakan oleh penyedia layanan dengan membuat link pembayaran khusus yang secara otomatis memotong limit Shopee pay later saat transaksi selesai; ketiga, checkout barang fiktif, yaitu pelanggan melakukan checkout barang yang tidak akan diterima, sebagai gantinya pelanggan akan menerima uang tunai. Terakhir, metode COD (Cash on Delivery)  yang melibatkan pelanggan dan penyedia layanan dengan bertemu langsung untuk melakukan transaksi dan menyerahkan uang tunai secara langsung.

Clara, sebagai salah satu peneliti menyatakan bahwa penelitian ini masih banyak informasi yang dapat diperoleh dari berbagai pihak terkait. Harapannya, penelitian ini dapat diperluas dengan memanfaatkan sumber informasi dari berbagai pihak untuk menyelidiki lebih dalam tentang aksesibilitas gestun Shopee Pay Later di Kota Malang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun