Mohon tunggu...
Salam Rindu
Salam Rindu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Inspirasi dari Denyut Jantung untuk Listrik Kita

13 September 2017   21:00 Diperbarui: 13 September 2017   21:11 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tinggal dan bekerja di dekat kawasan industri. Di sekitar lingkungan tempat tinggal saya terdapat beberapa perusahaan-perusahaan yang tentunya memiliki potensi untuk mencemari lingkungan, meski saat ini belum ada yang mencemari lingkungan sekitar tempat tinggal saya.

Masyarakat perumahan juga memiliki potensi mencemari lingkungan dengan limbah hasil cucian, bakar sampah, maupun kebisingan. Udara dapat menjadi kotor akibat pembakaran sampah, tanah tidaklah subur untuk ditanami pepohonan akibat pencemaran limbah cucian dan tidur tidak tenang jika ada suara yang bising.

Melihat hal tersebut, saya memiliki pemikirin dengan membandingkan jam tangan mekanik, jam kinetik dan jam tangan yang umum. Jam kinetik dan mekanik, tidaklah memakai energi yang diganti atau dibuang dalam bentuk benda, dan suara jarum jam saja hampir tidak terdengar, itu artinya hampir tidak ada limbah yang dihasilkan dari jam tersebut. Maka dari itu, alangkah mulianya jika Pertamina membangun sebuah power energi yang mengurangi potensi pencemaran lingkungan. 

Sudah cukup banyak di negeri kita ini yang merupakan sebuah potensi pencemaran lingkungan, maka power energi kinetik ini dapat dijadikan acuan sektor bisnis power energy yang ramah lingkungan. Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun