Mohon tunggu...
belind hapsari
belind hapsari Mohon Tunggu... -

belindch adalah belinda c hapsari..lebih senang dipanggil belind..beraktivitas sebagai mahasiswa..status masih hidup dari orangtua..suka menyanyi, mengkhayal, membaca, dan menuliskan apa saja..ingin menjumpa mimpi di AGUSTUS 2011

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pria Termanis dalam Hidupku

19 November 2010   13:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:28 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

membaca tulisan ini membuat saya teringat oleh sesosok pria yang telah lama tiada. namanya R. Soedibyo. seorang pensiunan tentara yang pernah berjuang sampai ke timor timur. bertubuh gempal, tinggi besar dan selalu membuat saya takut.

pria itu adalah kakek saya.

(bentar yak..ngelap air mata dulu)

hhh... tak banyak kenangan yang tersisa tentang beliau. karena beliau menghadap sang pencipta ketika saya belum mampu banyak-banyak merekam peristiwa. tapi ada beberapa hal istimewa tentangnya. tentang dia dan saya.

entah mengapa saya selalu merasa bahwa beliau itu sosok yang menakutkan. menakutkan bagi anak seumuran saya saat itu berkaitan dengan "dimarahi". padahal sungguh kakek saya tak pernah marah kepada saya. tapi namanya juga anak kecil!

kakek saya itu, biasa saya panggil mbah kakung. beliau sendiri memanggil saya "sulin" (panggilan saya di rumah adalah linda).  beliau kelahiran yogyakarta. keluarganya sekarang tinggal di daerah patangpuluhan, dan selama tiga tahun ini saya hidup di jogja, saya belum pernah bertandang kesana. maklum beliau sebenarnya bukan kakek kandung saya (nenek menikah dengan beliau setelah bercerai dengan ayah mama saya), jadi saya kurang dekat dengan keluarga beliau.

tapi taukah? beliau sangat menyayangi saya dibanding dengan cucu-cucunya yang lain, walaupun saya bukan cucu kandungnya. entah mengapa. katanya beliau pernah berujar, "linda kui putuku sing paling iso boso." (linda itu cucuku yang paling pintar bahasa, maksudnya bahasa jawa krama). dalam kehidupan masyarakat jawa, bahasa krama adalah tingkatan bahasa yang paling halus. saya memang dibiasakan berbicara dalam bahasa krama oleh mama saya. mungkin karena itu.

hal-hal termanis pernah beliau lakukan untuk saya.

pernah saya sekeluarga terlambat pulang ke rumah mbah saat lebaran, padahal saat itu keluarga sudah berkumpul. mereka membuka sekotak es krim vinetta (nenek saya punya toko dan menjual es krim walls) untuk dimakan bersama. saat saya sampai, ternyata mbah kakung sengaja menyisakan sepotong es krim itu untuk saya. beliau tau saya sangat suka makan es krim.

di lain waktu, setiap kali saya pulang ke rumah mbah, setiap pagi beliau selalu mengajak saya jalan-jalan. membelikan saya sebungkus nasi teri di terminal (samping rumah nenek saya adalah terminal bus tanjung-brebes). sampai saat ini saya masih teringat rasanya.

pernah beliau menegur saya karena saya mengambil kepala ayam tapi hanya makan otaknya saja dan meninggalkan bagian-bagian lainnya. saya takut sekali saat itu. mungkin karena itulah saya menjadi agak takut kepada beliau.

pernah suatu saat nenek mendapatkan hadiah promosi dari salah satu softdrink yang beliau jual di tokonya. hadiahnya berupa sepeda. warna merah. taukah? mbah kakung menahan sepeda itu agar tidak diberikan kepada siapapun. beliau menghadiahkannya untuk saya.

kenangan termanis terjadi menjelang tutup usianya. ketika beliau harus dirawat di semarang karena penyakit batu ginjalnya. saat itu beliau harus menjalani operasi batu ginjal. taukah? ketika beliau sadar dari anestesinya beliau bertanya, "linda mana?".

pada akhirnya saya ternyata tak bisa bertemu di saat-saat terakhir hidupnya. saat itu saya kelas 5 SD, mama mendapat telepon dari nenek bahwa mbah kakung telah tiada. beliau meninggal di rumah sakit ketika geberal check up. tertidur dan tak pernah bangun lagi. saat itu juga saya ijin bolos sekolah. bersama mama, papa, dan adik mbah kakung yang tinggal di semarang, kami berangkat ke brebes untuk takziah.

lelaki besar itu telah tiada. lelaki termanis dalam hidup saya telah tutup usia.

saya tak mampu mengantarnya ke makam. hanya dapat terduduk di sudut ruangan, menangis tergugu. mengingat beliau. meski saya belum banyak mengerti saat itu, tapi saya tau, saya kehilangan beliau.

pria itu sungguh pria yang baik. mama, yang bukan anak kandungnya, bahkan tak kuasa menahan kepedihan. entah pingsan entah lemas, yang jelas mama juga tak mengantar ke makam.

jika saja, jika saja Tuhan memberikan satu kesempatan untuk saya bertemu lagi dengannya, saya ingin, saya ingin memeluknya. mencium tangannya dan mengatakan terima kasih.  terima kasih untuk jalan-jalan paginya, untuk cerita-ceritanya, untuk sepotong es krimnya, untuk sepedanya, untuk kasih sayangnya yang sangat banyak untuk saya.

pria termanis dalam hidupku, dia kakekku.

yogyakarta, 19.11.10

-belindch-

gawat! daritadi saya tak berhenti menangis. semoga tak ada yang memperhatikan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun