Mohon tunggu...
belind hapsari
belind hapsari Mohon Tunggu... -

belindch adalah belinda c hapsari..lebih senang dipanggil belind..beraktivitas sebagai mahasiswa..status masih hidup dari orangtua..suka menyanyi, mengkhayal, membaca, dan menuliskan apa saja..ingin menjumpa mimpi di AGUSTUS 2011

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Berkata Benar Belum Tentu Baik 2: Marzuki Ali Case

29 Oktober 2010   12:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:59 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

seriusan..saya baru tau kemaren kalo nama ketua DPR kita itu marzuki ali..hahaha..jangan tanya saya kemana aja selama ini..saya sesungguhnya lebih senang nonton spongebob daripada nonton berita..karena geram dengan monotonitas beritanya..lagi2 koruptor, lagi2 kerusuhan..dan saya juga menyerah menghapalkan nama2 penguasa sejak sering sekali adanya pergantian menteri (tahun berapa ya itu?). yang penting saya tau siapa nama presiden indonesia (masih pak susilo bambang yudhoyono kan?) hahahahay...

(curcol dikit lah ya)

okay..mengesampingkan masalah keapatisan saya terhadap pemerintahan, sungguh saya berterima kasih kepada mbak ML yang mengupdate status tentang marzuki ali di facebook..berdasar status tersebut, saya akhirnya mencari tau tentang pernyataannya yang fenomenal tersebut (berdasar status itu pula saya tau nama marzuki ali..hahaha)..setelah saya mencari dan terus mencari, akhirnya saya mendapatkan artikel yang memuaskan rasa ingin tahu saya. berikut saya sertakan beritanya:

Jakarta -
Ketua DPR Marzuki Alie meminta anggotanya fokus pada pekerjaannya
mengawasi kinerja pemerintah. DPR tidak wajib ikut serta dalam tanggap
bencana.

"Tugasnya pengawasan bukan tanggap darurat. Jadi
melakukan pengawasan itu kita. Liat dulu jadi tolong dipahami tugas DPR,
DPR bukan eksekutor," ujar Marzuki kepada wartawan di Gedung DPR,
Senayan, Jakarta, Kamis (28/10/2010),

Marzuki meminta semua
anggota DPR konsentrasi dengan pekerjaan masing-masing. Kunjungan kerja
DPR ke daerah dan ke luar negeri, menurut Marzuki tidak boleh terganggu.

"Semua
di DPR ada tugas-tugasnya
, jangan masalah seluruh RI berhenti bekerja
dan ke Mentawai. Ada yang ngurusin Mentawai, ada yang ngurus
pemerintahan. Jangan gara-gara Mentawai kita berhenti bekerja," terang
Marzuki.

Apalagi, Marzuki menambahkan, pemerintah memiliki badan khusus
penanggulangan bencana. Badan tersebut lah yang menurut Marzuki paling
bertanggungjawab dalam tanggap bencana.

"Kan ada BNPB, ada
dananya. Untuk tanggap darurat masing-masing bekerja.  Presiden
sebenarnya tidak perlu, tapi karena bentuk empati beliau makanya ke
sana," terang Marzuki.

Karena itulah Marzuki belum ingin ke
Mentawai. Marzuki akan ke Mentawai belakangan setelah BNPB menyelesaikan
tugasnya memberikan bantuan kepada korban bencana.

"Saya ke sana
mau ngapain, nonton?
Apa yang mau dilakukan sebagai Ketua DPR. Nanti
setelah BNBP bekerja kita datang,  kita awasi bagaimana pengucuran
dananya," jelas Marzuki.

Marzuki kemudian meminta semua komisi
yang akan ke luar negeri tidak membatalkan misinya. Sebab, menurutnya
DPR butuh suntikan ilmu dari studi banding ke luar negeri.

"Jadi
jangan Komisi V tidak berangkat. Yang ke luar negeri suruh pulang? Untuk
apa, nanti yang orang relawan bantu nggak dapat tiket. Jangan
seolah-olah semuanya DPR, eksekutor kan pemerintah," tutupnya.
(van/gun)

diunduh dari sini


setelah saya telaah dengan lebih lanjut, lagi2 ini adalah masalah berkata benar belum tentu baik. apa yang dia sampaikan tentu saja benar. maksudnya benar. dia ingin jangan semua orang berfokus pada masalah bencana hingga meninggalkan tugas-tugas negara.

saya jadi ingat permainan jaman kanak-kanak yang bernama betengan. dimana ada 2 kelompok yang masing-masing harus mempertahankan "benteng" mereka dari ancaman perebutan kekuasaan kelompok lainnya. maka ada pembagian tugas. ada yang berjaga di benteng, ada yang mengejar lawan dan menangkap tawanan sebanyak mungkin, ada yang berusaha merebut benteng lawan, serta ada yang bertugas mengawasi lawan yang menyusup. sehingga mereka bisa menguasai benteng lawan tanpa harus kehilangan benteng mereka sendiri.

kalau semua berfokus pada bencana, maka negara akan terabaikan dan dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, invasi negara lain mungkin? dan juga dia memang tidak perlu ke mentawai. di sana juga paling tongkrang-tongkrong doang. bisa jadi malah menghambat pengiriman bantuan karena pesawatnya dipakai dia ke mentawai. mungkin itu maksud yang ingin disampaikan oleh ketua DPR kita tersebut.

tapi ya tetap saja. saya jadi ingin tau dulu dia ambil kelas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan sama bahasa indonesia atau tidak. karena ini mungkin hanya masalah ketajaman rasa dan tata cara berkata-kata. apalagi dia adalah seorang tokoh negara.

lagi-lagi menurut ustad Salim A Fillah, bahwa berkata benar itu ada tata caranya, yaitu benar isinya, indah caranya dan tepat waktunya. sayang sekali ketua DPR kita tidak ikut acara bedah bukunya ustad salim jadi tidak mendapat kesempatan mendengarkan petuah berharga ini (sungguh lebih berharga daripada nyari pelajaran di luar negeri..hehehe..).

yah itulah manusia..lucu ya..kadang di sekitar kita, atau kadang kita pun sering salah dalam berkata-kata. tak usahlah dicela. jadikan pelajaran berharga saja bagi kita. bahwa berkuasa bukan berarti bebas berbicara. sungguh, sebenarnya suatu saat lidah kitalah yang akan menebas kepala kita jika kita tidak berhati-hati menjaganya.

introspeksi, perbaiki diri, dan jalan lagi


NB: kalau mendapati belind salah ngomong, tolong diingatkan ya.. :)

yogyakarta, 29.10.10

-belindch-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun