Mohon tunggu...
belind hapsari
belind hapsari Mohon Tunggu... -

belindch adalah belinda c hapsari..lebih senang dipanggil belind..beraktivitas sebagai mahasiswa..status masih hidup dari orangtua..suka menyanyi, mengkhayal, membaca, dan menuliskan apa saja..ingin menjumpa mimpi di AGUSTUS 2011

Selanjutnya

Tutup

Puisi

KKN #35: Sebuah Simfoni untuk Sahabatku

4 Agustus 2010   03:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:19 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kita bertemu pada suatu sore
di sesi latihan perdana sebuah orchestra
kau bermain biola
dan (orang-orang mengharapkan) aku bermain piano

saat perkenalan kita adalah hal yang tak kan pernah kulupa
ketika kau mulai menggesek dawai biolamu
mencoba menyelaraskan nada denganku
lalu kau membelalak mendengar denting fals pianoku

aku akan ceritakan semua padamu
bahwa orang-orang lah yang menginginkanku bermain piano
bahwa aku sendiri membencinya karena aku buta nada
bahwa aku tak kan bisa karena piano itu adalah permainan tunggal
bahwa not-not balok itu pun terlihat seperti pentungan tak berarti
yang memukuli kepala, menyolok mata, membuatku pusing dan mual

lalu kau yang menunjukkan padaku bagaimana membaca not itu
dengan sabar kau bercerita tentang do re mi
kau mengenalkanku pada kress serta mol
meyuruhku mendengarkan dengan hati: musik
secara ajaib kau pun membuatku mencintainya dan juga dirimu

lalu kita mainkan
biolamu
pianoku
bersama kawan-kawan kita
cello, gitar, saxophone

dan gesekan pertama biolamu
menghantarkan getar-getar cintamu
cintamu pada musik dan kepadaku
menggetarkan hatiku yang beresonansi dengan hatimu
menghanyutkanku dalam alunan nada-nada
membuat jariku menari indah di atas tuts-tuts piano hitam putih

kita memainkan lagu-lagu tentang kehidupan
tentang persahabatan kita
tentang kisah cintamu
tentang kisah cintaku

seperti berbagi cerita..
di tengah temaram senja..
dengan secangkir coklat panas masing-masing untuk kita
dan adagio in c minor mengalun lembut di sudut kamar

hari-hari yang ajaib bersamamu, kawan
seajaib hipnotis musik padaku
lagu-lagu yang bersemangat saat kita bermain dalam achord mayor
juga mengharu biru di nomor-nomor minor

di akhir senja itu
kau berpesan padaku
jangan mainkan piano jika hanya untuk menyenangkan orang tapi melukaimu
jangan benci piano jika belum megenalinya
piano akan indah bersanding dengan biola, piano pun bisa dimainkan bersama
jangan merasa takut akan segala hal
lalu not pun habis

dan simfoni itu masih ada
simfoni kita kawan
meskipun lagu ini kelak kan usai
tapi senandungnya menggema dalam hati
sesekali kusenandungkan lirih saat merindukanmu

jadi berapa lagu yang sudah kita mainkan bersama?
berapa lagu yang akan kita mainkan bersama?
masih satu bulan lagi kawan..

dan saat itu pun akan ku katakan
betapa aku menyayangi kalian

bantul,
04.08.10

to my beloved sisters and brothers: selvi, cici, yunda, nopik, putri, ratna, dani, dias, bang irfan, didin, and aris

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun