Mohon tunggu...
Belinda JK
Belinda JK Mohon Tunggu... -

Kuli nulis yang terus semangat belajar di dunia kepenulisan, dll. Perpustakaannya besar temans, banyak seru yang harus dipelajari dan dinikmati. Semoga tulisan-tulisan ini bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kesukaan yang Ternyata Berkah

6 November 2012   05:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:54 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Beberapa kesukaan(ku) ternyata adalah berkah yang menyegarkan. Mereka adalah sebagian kecil yang ada di bumi, dan bukan yang jarang. Mereka semua serba membumi,sederhana, berkah juga tenar. Mereka adalah Al-Qur'an, Air zam zam,Minyak Zaitun, Henna, Kismis, Roti, Mentimun, Labu, Waluh kecil, Warna emas dan perak.
Mereka banyak memberi manfaat kepada kehidupan. Berikut adalah alasan(ku) menyukai mereka:
1. Al-qur'an, kitab yang satu ini memiliki cerita2 yang sangat menarik dan merupakan sastra tingkat tinggi. Banyak percikan, cerita-cerita yang membuat pembacanya merasakan sensasi luar biasa dalam damai.
2. Air zam zam, tak menyukainya saat kecil karena merasa terganggu dengan kelengketannya di tenggorokan. Tapi saat beranjak dewasa sesuatu menggerakanku untk mencobanya dan WAW! Rasa segar selalu mengikuti dimana pun menegaknya. Sepertinya Allah SWT mendengarkan kegelisahan untuk tak meminumnya lagi menjadi sesuatu yang baik.
3.Minyak Zaitun,sangat berguna sebagai salah satu bahan yang memiliki banyak manfaat juga

4. Henna, bubuk yang satu ini menolongku selama bertahun-tahun sebagai pewarna rambut terlama dan sehat yang pernah kucoba.  Bayangkan sekali diramu bersama bahan lainnya secara alami, henna mampu bertahan selama kurang lebih 4 tahun.  Keren bukan?

5.  Kismis, camilan yang satu ini masih ada sih meski jarang, dulu aku memakannya ketika menunggu ibu yang mencari nafkah dari membuat kue, kismis adalah salah satu bahan adonan dalam kuenya itu.  Kismis jadi punya banyak kenangan tersendiri untukku.

6.  Roti, yang ini memang pasaran tapi kesukaan itu sudah mendarah daging di keluarga kami.  Diberkahi seorang ibu yang memiliki kemampuan memasak berbagai aneka masakan itu aaaah seperti naik ke nirwana.  Roti ibuku cukup lezat apalagi setelah keluar dari panggangan.  Dulu saat kecil kami anak-anaknya sampai rela kembali terbangun hanya untuk mencicipi roti hangat ibu.  Hmmm ... harum, rasa, tekstur betul2 menggoda :).

7. Labu, labu kuning yang selalu jadi hiasan di negeri orang punya kenikmatan luar biasa saat diolah menjadi beragam masakan seperti soup, sop, kue pai dan lain-lain.

8. Waluh kecil, tak hanya labu kuning yang super duper besar itu, tapi juga waluh kecil-kecil yang suka jadi lalapan -- aaah itu seperti mentimun banyak airnya dengan rasa yang manis.  Bisa saja suatu hari aku berbekal labu kecil itu hanya untuk berwisata.  Simpel karena kandungan airnya juga daging sayurnya yang banyak serat. Yaa hitung-hitung melancarkan pencernaanlah, plus tak perlu repot-repot bawa botol aqua soalnya labu kecil ini lengkap :).

9.  Warna Emas dan Perak , itu memang suka melihatnya sejak kecil.  Dua warna yang berhubungan dengan kandungan mineral dalam bumi yang hei-hei -hei sepertinya tidak akan habis sampai kapan pun.  dan hei-hei-hei hebat sekali kekuatan emas yang sampai kapan pun di jaman apapun nilainya jarang sekali berkurang dan bisa ditukar dengan 1 kambing untuk berqurban.

Sederhana dan luar biasa kayanya, sangat bersyukur dikenali dengan beragam yang kecil-kecil cabe rawit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun