Mohon tunggu...
Belina
Belina Mohon Tunggu... Guru - calon guru profesional

Berdedikasi untuk menjadi guru profesional

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Sikap Kerjasama Melalui Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas V SD

28 September 2024   09:15 Diperbarui: 28 September 2024   09:18 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), saya menjalani serangkaian aktivitas yang meliputi observasi proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, praktik mengajar terbimbing dan mandiri. Berdasarkan hasil observasi di kelas V dan wawancara dengan guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila, ditemukan permasalahan yakni rendahnya sikap kerjasama siswa. Hal ini ditunjukkan dengan siswa lebih tertarik pada aktivitas lain seperti menggambar dan bermain alat tulis selama sesi diskusi, siswa kurang membantu kelompoknya dalam menyelesaikan tugas, kurang berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, tidak menyelesaikan tugas sesuai tanggung jawab, serta tingginya keinginan untuk mendomaniasi kelompok sehingga tidak menghiraukan pendapat angota kelompoknya.

Permasalahan tersebut disebabkan oleh beberapa hal yakni kurangnya pemahaman siswa terkait peran dan tanggung jawabnya dalam kelompok, belum terbiasa dengan model pembelajaran yang bervariasi, dan waktu pelaksanaan kegiatan berkelompok yang relatif singkat. Sikap kerjasama penting bagi siswa karena dapat membentuk keterampilan sosial seperti membangun hubungan pertemanan, mengurangi sikap egois, serta menerima dan menghargai pendapat orang lain sehingga mampu mencapai tujuan bersama. Saya berperan sebagai fasilitator dengan merancang modul ajar yang inovatif dan berpusat pada siswa. Proses perancangan ini dilakukan melalui kolaborasi dengan guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan rekan sejawat guna memperoleh masukan.

Modul pembelajaran yang saya rancang menerapkan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan pendekatan berdiferensiasi, yang dirancang khusus untuk meningkatkan kerjasama siswa. Pemilihan model TGT dan pendekatan berdiferensiasi didasarkan pada kemampuanya untuk mendorong keterlibatan seluruh siswa, memberikan kesemapatan bagi siswa untuk bertindak sebagai tutor sebaya, memanfaatkan unsur permainan, serta menyesuaikan proses pembelajaran dengan kebutuhan belajar siswa.

Pembelajaran dilakukan dari penyampaian tujuan pembelajaran, pemberian motivasi kepada siswa, dan penyajian materi di kelas. Sumber daya yang saya sediakan dalam pembelajaran disesuaikan dengan gaya belajar setiap siswa
disesuaikan. Kelompok dengan gaya belajar visual diberi media PPT interaktif. Kelompok gaya belajar auditori menggunakan rekaman suara. Kelompok gaya belajar kinestetik menggunakan media pos poster yang mengharuskan mereka berkeliling disetiap pos untuk memperoleh informasi. Setelah memperoleh informasi, setiap kelompok akan bermain ular tangga soal dan menjawab soal yang ada dalam permanan tersebut. Pada tahap selanjutnya setiap kelompok akan berlomba untuk menjawab soal quiz Wordwall. Kelompok dengan skor tertinggi mendapatkan penghargaan. Aktivitas-aktivitas ini dirancang untuk mendorong kekompakan siswa dalam kelompok sehingga setiap anggota kelompok bekerjasama untuk memperoleh skor tertinggi.

Evaluasi menunjukkan bahwa penerapan model TGT berhasil meningkatkan sikap kerjasama siswa. Siswa lebih berani mengemukakan pendapat, lebih memahami peran dan tanggungjawabnya dalam kelompok, serta siswa lebih berpartisipasi dalam diskusi kelompok. Hal ini menjadikan pembelajaran lebih bermakna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun