Mohon tunggu...
BELIA SELVA WULAN
BELIA SELVA WULAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UNEJ

Mari berbagi kisah dan pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jamur Tiram Go Digital Besutan Mahasiswi KKN UNEJ

29 Agustus 2021   17:49 Diperbarui: 29 Agustus 2021   18:42 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bondowoso, Jawa Timur (29/08/2021)- Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Jember (http://unej.ac.id), Jawa Timur tahun 2021 yang biasa dilakukan setiap tahun oleh mahasiswa secara berkelompok di wilayah tapal kuda Provinsi Jawa Timur, namun sejak tahun 2020 telah berbeda karena pelaksanaan dilakukan secara mandiri di daerah tempat tinggal masing-masing mahasiswa. 

Hal tersebut terjadi karena saat ini masih dalam masa pandemi akibat Covid-19. Setiap mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih topik program KKN UNEJ BTV3 yang akan dilaksanakan sesuai dengan kondisi pada daerah masing-masing yang memungkinkan, pilihan topik telah disediakan oleh pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masayarakat Universitas Jember. Tema program terdiri sebanyak 5 dimana salah satunya yaitu progam Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19.

Kali ini saya Belia Selva Wulan Septyana selaku penulis yang merupakan mahasiswi kelompok 14 dalam KKN BTV3 Universitas Jember (http://unej.ac.id) bersamaan dengan DPL dr. Yudha Nurdian, M.Kes., memilih topik pertama seperti yang telah dikatakan pada paragraf diatas tersebut, dimana progam ini saya pilih mengingat para pelaku usaha merasa kesulitan dalam memasarkan produk jualannya di tengah pandemi, ditambah pula adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang membuat pelaku usaha merasa kesulitan dalam menjual produk dagangannya. 

Program ini menurut saya merupakan salah satu kesempatan berharga untuk bantu membangkitkan kembali kinerja UMKM yang terdampak akibat pandemi, karena sektor usaha juga diketahui merupakan salah satu bdang yang memiliki peran cukup besar terhadap kemajuan perekonomian Indonesia. Oleh karena itu penulis  antusias  membantu UMKM bertahan di masa-masa tersulit saat ini.

Dalam program KKN ini saya memiliki produk yang dihasilkan yakni jamur krispi dan akan dijualkan secara online, hal tersebut saya lihat karena penerapan teknologi saat ini telah menyeluruh dan menjadi opsi yang tepat bagi UMKM maupun masyarakat saat berbelanja untuk bertahan dalam masa pandemi saat ini. Saya menerapkan pemasaran digital kepada UMKM Jamur Tiram di Desa Cindogo Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso agar dapat lebih memperluas pangsa pasarnya tanpa perlu bertatap muka langsung dengan konsumen. 

Penerapan pemasaran digital tersebut memanfaaatkan e-commerce dan sosial media. Penggunaan e-commerce tidak hanya akan dijadikan sebagai media pemasaran namun juga dapat dijadikan sebagai media kontroll terhadap perkembangan UMKM dalam bersaing. 

Sementara penggunaan media sosial dalam pemasaran digital akan digunakan sebagai alat untuk mempromosikan suatu produk kepada para konsumen yang tersebar luas di seluruh belahan dunia tanpa harus menghabiskan banyak biaya.

Penulis juga mengajarkan penggunaaan aplikasi sederhana yakni Microsoft Excel sebagai catatan buku kas dalam mengelola laporan keuangan UMKM Jamur Tiram tersebut. Selama ini diketahui bahwa pengelolaan keuangan hanya menggunakan catatan kertas dan kurang terorganisir. 

Maka dari itu dengan pemanfaatan aplikasi software Microsoft Excel, diharapkan sasaran UMKM Jamur Tiram dapat melakukan monitoring transaksi keuangan dimana saja dan kapan saja sehinggan lebih efektif serta efisien.

Dokpri
Dokpri

Tidak hanya menerapkan penggunaan teknologi secara menyeluruh untuk kegiatan pemasaran produk, akan tetapi penulis juga membantu mengembangkan cara transaksi antar konsumen dengan penjual jamur krispi supaya dapat membayar secara digital dengan pembuatan qr code atau QRIS melalui kerjasama dengan merchant LinkAja!. 

Program ini saya harap dapat mempermudah pembayaran konsumen pada masa pandemi saat ini yang sangat rawan penularan virus oleh bertukarnya hak milik barang yang tidak luput dari ketika kita transaksi manual karena uang yang kita pegang juga tidak jelas asal usul pemegang sebelumnya. Jadi hal ini juga merupakan salah satu kiat untuk menekan penularan Covid-19. 

Selain itu dengan penggunaan QRIS juga akan membuat uang yang dibayarkan oleh konsumen langsung masuk pada rekening pemilik usaha jadi transaksi lebih efektif efisien.

Dalam pelaksanaan program KKN BTV3 Universitas jember  (http://unej.ac.id) , penulis  selalu menyampaikan kepada sasaran UMKM Jamur Tiram tersebut, betapa penting menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan sebelum melakukan kegiatan. 

Hal tersebut juga demi menjaga kesehatan antar karyawan. Adanya kegiatan KKN Back to Village 3 ini membuat saya berharap, bahwa sebagai seorang mahasiswa kita semua juga dapat ikut serta dalam memberikan kebermanfaatan yang berarti kepada masyarakat daerah setempat khususnya para pelaku UMKM yang sedang berjuang bertahan di masa pandemi Covid-19.

Belia Selva Wulan Septyana, mahasiswi Universitas Jember Program Studi S1 Agribisnis Fakultas Pertanian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun