Halo, siapa nih yang sedang menantikan liburan panjang lagi? Yap, tentu hampir semua manusia di dunia ini selalu menantikan saat-saat liburan panjang seperti liburan Natal dan Tahun Baru yang baru saja kita lewati. Bahkan, tak sedikit dari kita yang sudah mempersiapkan berbagai macam aktivitas yang akan dilakukan saat hari libur tiba sejak jauh-jauh hari.
Musim liburan adalah waktu yang paling tepat untuk beristirahat sejenak dari segala rutinitas yang menghabiskan banyak energi, pikiran, dan tenaga kita. Waktu liburan yang cukup panjang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kegiatan, seperti berkumpul dengan keluarga, membaca buku, mengikuti kursus bahasa asing, atau mengunjungi tempat-tempat wisata bersama teman-teman. Nah, disini aku ingin berbagi pengalaman saat liburan ke salah satu pulau yang terkenal dengan keindahan alam dan budaya di Indonesia.Â
Sudah pada tahu kan ya? Yap, Pulau Bali. Pulau yang juga terkenal dengan nama Pulau Dewata atau Pulau Seribu Pura ini merupakan destinasi wisata favorit, tak hanya bagi wisatawan domestik, melainkan juga bagi wisatawan mancanegara. Tidak dapat dipungkiri bahwa Bali memiliki pesona alam yang sangat indah dan kekayaan budaya yang sangat kental sehingga bisa menarik jutaan wisatawan untuk datang ke pulau ini setiap tahunnya.
Berbicara tentang Bali, aku sendiri sudah beberapa kali mengunjungi pulau ini untuk menikmati liburan bersama keluargaku. Akan tetapi, pada Bulan Juli tahun lalu untuk pertama kalinya aku pergi berwisata ke Pulau Bali bersama teman-teman kuliahku yang berjumlah 6 orang. Serunya lagi, salah satu temanku tersebut berasal dari Pulau Bali, sehingga selama liburan itu dia memandu kami ke tempat-tempat wisata yang enggak mainstream dan belum pernah aku kunjungi. Oiya, berkat temanku itu juga, liburanku jadi terasa murah karena kami tidak perlu menginap di hotel dan tidak perlu menyewa kendaraaan selama berlibur di sana. Pokoknya seru dan spesial deh liburanku saat itu! Yaudah yuk kita simak bersama pengalaman liburanku bersama teman-teman kuliah di Pulau Dewata Bali.
Dimulai dari perjalananku menuju Pulau Bali. Aku dan 2 temanku yang cowok berangkat dari Jogja menggunakan bus, sementara 2 temanku yang cewek memilih menggunakan pesawat untuk sampai ke Pulau Bali. Aku memilih menggunakan bus karena tentunya lebih murah dan aku lebih bisa menikmati perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 12 jam.Â
Kami bertiga berangkat dari Jogja jam 4 sore dan sampai di Denpasar sekitar jam 5 sore. Aku sadar bahwa duduk di bus dengan waktu yang cukup lama bisa membuat kakiku terasa pegal-pegal. Oleh karena itu, saat mempersiapkan perlengkapan yang perlu dibawa, tak lupa aku membawa Geliga Krim yang sudah terjamin kualitasnya dan terbukti dapat menghilangkan rasa pegal-pegal di kaki saat harus duduk berjam-jam lamanya di bus. Begitu sampai di Bali, kami bertiga langsung dijemput oleh teman-teman kami yang sudah sampai duluan di sana.
Perjalanan wisataku di Bali pun dimulai di sini! Hari pertama kami lewati dengan nongkrong-nongkrong santai menikmati indahnya sunsetdi daerah Seminyak, tepatnya di Pantai Double Six. Tak lupa kami pun menikmati gemerlapnya malam hari di Bali dengan makan malam di La Plancha, ya meskipun harga makanannya standar bule sih, jadi cukup mahal. La Plancha ini tempatnya ramai, asik, serta terkenal sebagai tempat makan yang hits di kalangan turis-turis asing. Tidak mengherankan bila semakin malam tempat ini justru semakin ramai oleh wisatawan mancanegara.
Lanjut di hari kedua. Jika hari pertama kami lalui sejak sore hari, maka di hari kedua ini kami benar-benar menghabiskan satu hari penuh untuk berkeliling dari satu tempat wisata ke tempat wisata yang lain. Destinasi wisata pertama yang kami kunjungi adalah Bukit Campuhan di daerah Gianyar. Di Bukit Campuhan, kami menikmati pemandangan alam khas pedesaan yang asri dan sejuk. Tempat ini juga sangat cocok untuk dijadikan spot foto yang menarik. Saran dariku sih kalau berminat ke Bukit Campuhan datang pagi hari atau sore hari, karena kalau siang mataharinya akan terasa sangat menyengat.
Setelah puas berfoto-foto ria di Bukit Campuhan, kami pun segera bergegas ke destinasi wisata lain yang masih berada di daerah Gianyar. Tempat wisata kedua yang kami kunjungi adalah Tegalalang. Tegalalang ini sebenarnya merupakan sawah yang berbentuk terasering sehingga menampilkan pemandangan yang cukup unik, terutama untuk wisatawan asing yang jarang melihat sawah. Agar bisa mencapai titik yang tepat untuk menikmati indahnya pesona Tegalalang, kami harus menaiki beberapa anak tangga yang tinggi dan menguras tenaga kami. Untung dalam perjalanan wisata hari kedua ini saya tidak lupa membawa Geliga Krim, sehingga kami berenam terbebas dari rasa pegal meskipun harus naik-turun daerah persawahan.
Beranjak ke hari ketiga, kami sudah bangun sejak pukul 4 subuh karena kami harus melalui perjalanan yang cukup lama untuk bisa mencapai destinasi wisata pertama di hari itu. Yap, di hari ketiga ini kami berniat melihat lumba-lumba di Pantai Lovina. Kami sudah sampai di Pantai Lovina jam 6 pagi. Setelah sampai di sana, kami segera naik perahu dan menuju ke tengah laut untuk mencari dan melihat lumba-lumba yang biasa menampakkan dirinya di pagi hari.Â
Ternyata saat kami sampai di tengah laut, di sana sudah banyak wisatawan lain yang juga penasaran dengan lumba-lumba tersebut. Oiya, sebenarnya lumba-lumba ini munculnya tidak pasti karena sangat tergantung dengan cuaca. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya kami bisa melihat lumba-lumba yang berenang di sebelah perahu kami. Terus terang aku sendiri baru pertama kali itu melihat lumba-lumba langsung di laut. Sungguh pengalaman yang tak terlupakan.
Kami beristirahat selama 1 jam di rumah teman saya. Setelah itu, kami langsung bersiap-siap dan memasukkan barang-barang karena kami harus pulang kembali ke Jogja. Berbeda dengan saat berangkat, saat pulang ke Jogja kami lebih memilih menggunakan kereta api dari Stasiun Banyuwangi. Kereta api dipilih karena kami ingin mencoba suasana baru saat perjalanan pulang. Oiya, untuk sampai di Stasiun Banyuwangi kami tetap menggunakan bus dari terminal Denpasar.
Pada akhirnya, kami bisa sampai di Jogja dengan selamat setelah menempuh 9 jam perjalanan. Secara pribadi, aku merasa puas dan senang bisa menghabiskan waktu liburan untuk berwisata di Pulau Bali dengan teman-teman kuliahku. Nah, satu tips dari aku agar liburan kalian tetap menyenangkan dan bebas dari rasa pegal-pegal, selalu bawa Geliga Krim ya. Selamat merencanakan liburan kalian!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H