Mohon tunggu...
Bel Balada
Bel Balada Mohon Tunggu... -

Politik, Pola Pikir Diotak-atik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ada Pengkhianatan, Cikeas Ogah Dukung Anies-Sandi

19 Februari 2017   10:36 Diperbarui: 19 Februari 2017   11:07 9591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada yang menduga dari pertemuan Anies-Rizieq FPI membawa misi terselubung memberi dampak positif bagi pasangan Anies-Sandi.

Jadi, Dua poin diatas sangat menggerus suara pasangan Agus-Sylvi, disamping dukungan Rizieq FPI cs yang tidak diharap warga dan peristiwa pengkhianatan juga, ibarat nasib Agus-Sylvi “Sudah jatuh tertimpa tangga”.

Langkah apa yang akan dilakukan Agus-Sylvi terutama Cikeas?

Setelah terkuak aksi Rizieq FPI cs diduga beralih ke Anies-Sandi maka peta pemilih putaran kedua akan berubah total.

Pemilih putaran pertama yang sudah tahu arah dukungan Rizieq FPI cs ke Anies-Sandi akan beralih dukungannya ke pasangan calon lain / Ahok-Djarot.

Warga sadar bahwa Ormas yang tidak berkuasa mudah bertindak semena-mena apalagi berkuasa dalam hal ini mendukung pasangan calon yang terpilih.

Oleh karena itu, warga DKI Jakarta sangat cerdas dan rasional memilih dengan menilai dari berbagai aspek.

Termasuk arah dukungan yang diberikan pihak Agus / Cikeas yang telah dikhianati sulit mendukung Anies-Sandi yang notabennya didukung Rizieq FPI cs.

Berbagai trik politik, pola politik telah dibangun Cikeas bersama partai pengusung Agus-Sylvi dengan menguras tenaga, harta dan pikiran diduga untuk menjatuhkan Ahok bersama-sama sang Ormas ternyata sia-sia dan harus berakhir dengan pengkhianatan.

Perjuangan yang tidak sia-sia bagi sang Ormas, menghasilkan jerih payah seperti contoh mendapat gebetan baru bolak-balik, kesana-sini, bersama kuda besi versi baru.

Selera tinggi, Luar biasa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun