Mohon tunggu...
Nana Blasius
Nana Blasius Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Nana

KEPRIBADIAN: Bersahabat, suka diskusi, Membaca, Menulis, traveling

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Desember: Kala Rindu Menyapa!

28 Desember 2023   19:18 Diperbarui: 28 Desember 2023   19:33 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Kala rindu menyapa"

Dari waktu ke waktu, kita sepertinya selalu bertaut dengan sebuah rasa rindu. Entah rindu keluarga: Orangtua, adik, kakak, kekasih, juga merindukan momen- momen indah yang mungkin pernah dialami dalam hidup. rindu yang menyapa di bulan Desember selalu menjadi rasa yang sungguh menyiksa diri. 

Kehadirannya mengubah suasana bercampur keinginan untuk mengajak berkemas mengarungi lautan dengan sebuah tujuan melepas rindu. Seketika kita termangu menatap ruang hampa bercampur khayal: andai saja kita ini burung mungkin takkan ku biarkan  rindu itu berlama semayam dalam rasa. Tapi burung apa dulu ini ya. Karena burung juga takkan mungkin mampu terbang sejauh Flores ke Jawa, atau sejauh Jawa ke Medan

Em entahlah  semua itu hanyalah khayalan liar atas rindu yang hadir meninggalkan gundah gulana dan nestapa. Apakah kita harus menyalahkannya? Tentu tidak! Karena bagaimanapun juga rindu mengajarkan kita banyak hal

Kehadiran sebuah rasa rindu mengajarkan kita tentang arti sebuah kebersamaan. Karena biasanya rindu yang datang menerjang Sukma di bulan Desember selalu mengingatkan kita pada momen indah saat natal dan tahun baru bersama keluarga dan orang-orang yang kita cintai. 

Momen yang bukan hanya tentang merayakan natal dan tahun baru bersama, tetapi juga moment ketika kita berkumpul berbagi cerita tentang pahit manisnya hidup. Kita bisa bayangkan ketika kebersamaan itu bertemu dalam ruang rindu. Rindu kita dan rindu mereka. Rasanya bahagia dan damai sekali. 

"Padamu yang selalu ku rindu, biarkanlah doa menyejukkan hati dan sanubari. Biarkan rindu menjadi untaian doaku padaNya berharap rinduku dan rindumu mengubah suasana hati jadi damai. 

Sekarang ku ikhlaskan kau pergi karena aku ingin bahagia dan damai menapaki hari hariku...." Terima kasih sudah menyapaku untuk merindu walau dengan rasa sesak dan perih namun memberi warna bagi prosesku. Maka kulangitkan semua doaku untuk mu yang selalu ku rindukan agar kita  damai dan bahagia mengarungi hari-hari tanpa kehadiranmu dan kehadiranku...

-Nana, 27 Desember 2023-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun