Siswa-siswi: Semua bertepuk tangan dan memuji-muji Sebet.
      Lalu ibu Guru kembali melontarkan pertanyaan. Pertanyaan kali ini tertuju kepada si "bocah stupid" yakni, Lipus.
Bu Guru  : Pus, (panggilan kesayangan Lipus). Kalau bahasa inggrisnya dua puluh (20) itu apa?
Lipus: Â Â Â (Secepat kilat dengan nada berani dan ekspresi sok-sokan ia menjawab). Ah...itu gampang bu Guru, itu kecil bagi saya. Sepuluh tadi kan ten, berarti kalau dua puluh (20), yang jelas ten-ten-lah bu guru, tinggal tambah satu ten saja.Gitu aja kok repot.
Siswa-siswi: Hahahahahahahahahaha. (semua kompak tertawa).
Bu guru: Hahahahahahahahaha....kamu yakin dengan jawabanmu? (bu guru kembali bertanya).
Lipus: Iya bu, saya yakin dengan jawaban saya. (Lipus meyakini jawabannya benar).
Lalu bu guru kembali bertanya kepada Lipus.
Bu guru: Lipus? (ibu guru memanggil nama aslinya dengan nada sedikit senyum dan tertawa). Tadi kamu mengatakan bahwa bahasa inggris dari dua puluh (20) ialah ten-ten, berarti seratus (100), bahasa inggrisnya itu apa?
Lipus: (Dengan gampang ia menjawab). Ibu ini gimana sih? Jika dua puluh (20) itu bahasa inggrisnya ialah  ten-ten, berarti seratus (100) bahasa inggrisnya seperti bunyi mesin sensor kayu-lah bu?
Bu Guru: Loh, kok seperti bunyi mesin sensor kayu sih Pus? Maksudmu gimana?