Jikalau dilihat secara konkret, teori di atas memiliki keterkaiatan erat dengan situasi masyrakat saat ini. Realitas Mayarakat sekarang sangat memperihatinkan. Interaksi sosial antar masyarakat sangat minim. Bentuk kehidupan sosial dalam masyrakat yang didasari rasa cinta, kesatuan batin dan rasa persatuan sudah mulai menghilang. Banyak masyarakat yang kurang menyadari bahwa suatu masyarakat disebut komunitas yang berinteraksi jikalau ada hubungan yang terjalin di dalamnya. Masyarakat belum membentuk kehidupan sosialnya dengan baik. Maka melalui tulisan ini penulis membuat suatu pendekatan yang kiranya membantu masyarakat dalam mengembangkan kehidupan sosialnya melalui teori dari Toonies.
Â
Hubungan antaramanusia di dalam suatu masyarakat sangat penting, karena melaluinya kita dapat menciptakan nilai-nilai hidup yang baik sehingga memudakkan individu (aku) dalam bersosialisasi dengan orang lain. Keluarga dapat disebut sebagai tempat primer dalam menimbah nilai-nilai keutamaan hidup, akan tetapi hal ini tidak cukup, untuk mengenal siapa diri saya sebenarnya, maka saya perlu berinteraksi dengan masyarakat luas. Ini adalah suatu fakta. Keluarga dan masyarakat adalah wadah yang memiliki peran besar dalam membentuk pribadi (aku) sebagai manusia, dan dari sini pula saya mendapat banyak nilai-nilai kehidupan sehingga dengan mudahsaya membentuk diri menjadi manusia yang otentik.
Â
Karakter hidup yang harmonis perlu diutamakan dalam hidup bermasyarakat. Mengapa? Karena hal ini membantu saya dalam bersosialisasi. Contoh kecil yang terjadi dalam masyarakat ketika mengabaikan karakter hidup yang harmonis adalah ketidakcocokan dalam berelasi, bersosialisasi, mengabaikan sopan santun, dan sebagainya. Ini adalah tanda-tanda yang terjadi ketika individu (aku) mengabaikan pembentukan karakter baik dalam diri.Manusia sebagai subjek harus menjadi aktor dalam menjalankan kehidupannya.
Â
Kesimpulan
Â
      Masyarakat tidak bisa hidup tanpa orang lain. Ia memerlukan sesamanya untuk berinteraksi. Masyarakat selau berinteraksi sosial kemanapun dan di manapun dia berada. Interaksi sosial pun dilakukan secara terus menerus oleh masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Agar interaksi sosial berjalan dengan baik, maka diperlukan adanya hubungan, sikap terbuka, jujur dan kehendak untuk bersatu yang didasari rasa cinta, rasa kesatuan batin. Kedua bentuk kehidupan sosial dalam teori Ferdinand kiranya membantu masyarakat dalam mengenal dan memahami bagaimana cara dan bentuk kehidupan sosial masyarakat pada umumnya.
Â
Â