Mohon tunggu...
belany try aji
belany try aji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Tidar Magelang

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunjungan di Peternakan Kambing Etawa Milik Bapak Mustofa Dalam Upaya Pemetaan Potensi Desa Tanjungsari oleh Mahasiswa KKN Universitas Tidar Magelang

2 Februari 2024   14:13 Diperbarui: 2 Februari 2024   14:16 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka pemetaan potensi ekonomi di Desa Tanjungsari, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Tidar (UNTIDAR) melakukan kunjungan ke peternakan kambing etawa milik Bapak Mustofa, (24/01/23).

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dari program kerja yang dilaksanakan oleh Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Tidar (UNTIDAR) berupa smart village pembuatan website desa. Tim KKN UNTIDAR mewawancarai Bapak Mustofa untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai usaha yang telah dijalankan sejak tahun 2001. Selanjutnya, Tim KKN UNTIDAR akan memilah dan memilih setiap informasi agar informasi yang diunggah dalam website desa memiliki kredibilitas.

Bapak Mutofa memulai berternak kambing etawa pada tahun 2001 diawali dengan memelihara sepasang anakan kambing berjenis kelamin jantan dan betina. Saat ini kambing etawa milik bapak mustofa berjumlah 8 ekor dan beberapa sudah dijual ke berbagai daerah. Kambing ini merupakan salah satu ras kambing yang berasal dari daerah Jawa dan memiliki keunikan seperti tanduk melengkung ke belakang, bulu yang relatif panjang, dan cenderung memiliki postur tubuh yang besar. Selain itu susu kambing etawa juga diyakini mampu menyembuhkan berbagai penyakit diantaranya gangguan pernapasan seperti TBC dan asma serta bahkan untuk kebugaran pria, sehingga kambing ini menjadi pilihan utama dalam industri peternakan kambing.

Dalam kunjungan tersebut hal yang membuat kami terkejut adalah harga dari salah satu kambing etawa yang dimiliki Bapak Mustofa yang mencapai Rp 300.000.000,-. Hal tersebut dikarenakan Bapak Mustofa mengikutsertakan kambing-kambingnya untuk mengikuti kontes kambing etawa. Salah satu kambing yang diikutsertakan oleh Bapak Mustofa bernama yang bernama Cakra telah memenangkan kontes kategori kelas C Jantan sebanyak 8 kali dengan kategori penilaian kambing seni ini, dimulai dari kepala, telinga, tanduk, leher gelambir, postur, pola warna, rambut, testis, kaki, ekor, rewos dan keserasian.

Sumber :(Dokumentasi Pribadi, 2024)
Sumber :(Dokumentasi Pribadi, 2024)

Bapak Mustofa mengatakan  "untuk dapat memenangkan kontes tersebut tentunya memerlukan usaha pula untuk perawatan Cakra, mulai dari memandikannya sebanyak dua kali sehari, pemberian mineral blok, hingga pemberian susu dan vitamin", imbuh Bapak Mustofa. "Dalam setiap usaha itu tentu harus sabar dan telaten, sebab kita tidak tahu kapan keberuntungan atau keberhasilan itu akan kita dapat yang penting terus berusaha, tidak mudah menyerah, dan yang terpenting tidak lupa meminta pada yang kuasa", jelasnya.

Dalam kunjungan tersebut, tim KKN UNTIDAR juga berharap bahwa pemetaan mengenai potensi ekonomi di Desa Tanjungsari dapat lebih terinci dan menjadi dorongan motivasi bagi seluruh masyarakat terutama warga dan pemerintah Desa Tanjungsari untuk meningkatkan perekonomian desa dari sektor peternakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun