Semangat. Ini motor penggerak dalam diri kita manusia. Penggerak, semangat, terdiri dari empat komponen. Nafsu + Nalar + Naluri + Nurani. Empat bahagian ini merupakan kesatuan yang jadi penggerak dan bergerak lalu menggerakkan manusia. (4N, Kwadran Bele, 2011). Itulah hidup dan kehidupan.
Nafsu kita mau ini, mau itu sehingga kita ada semangat ikut Nafsu punya mau. Karena sudah semangat maka Nalar pun ikut gerak untuk cari bermacam upaya Nafsu punya kemauan terpenuhi. Naluri turut bertindak untuk mencari sesama manusia supaya keinginan Nafsu terpuaskan. Nurani serentak mengarahkan kita agar cara yang ditempuh itu tidak salah arah dan bertentangan dengan Kehendak Sang Pencipta, TUHAN. Semangat tetap terarah di jalan yang Benar, Baik dan Bagus (3 B).
Semangat kerja. Otot digerakkan. Nafsu. Otak dipacu. Nalar. Rasa diasa. Naluri. Bathin disapa. Nurani.Â
Kita manusia ini ada semangat dan harus tetap bersemangat untuk apa saja yang benar, baik dan bagus. Itu menandakan bahwa kita hidup. Hidup tanpa semangat itu sekarat. Hidup penuh semangat itu semarak. Di dunia ini kita manusia harus saling beri semangat agar hidup semakin semarak.Â
Semangat hidup itu tidak bisa didatangkan dari luar diri kita manusia. Itu harus dari dalam. Digerakkan oleh empat unsur tadi. Nafsu harus berkobar-kobar dipacu oleh semangat untuk berbuat baik. Nalar ada untuk diasah menemukan segala yang baru dan segar untuk menyegarkan hidup. Naluri dikerahkan untuk saling mendorong  maju menikmati keceriaan hidup lebih baik dari kemarin. Nurani ditenangkan dengan semangat bersemadi dan merenung menenangkan semangat tetap membara amalkan kasih pada sesama.
 Perpaduan empat unsur semangat inilah yang TUHAN kehendaki untuk diamalkan dalam hidup. Ini amanat Sang Pencipta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H