Mohon tunggu...
Anton Bele
Anton Bele Mohon Tunggu... Dosen - PENULIS

Dosen Tamu, pengampu Mata Kuliah Filsafat di Program Pasca-sarjana Interdisiplin Studi Pembangunan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

"Abadi" dari Sudut Filsafat

16 Juli 2020   11:45 Diperbarui: 16 Juli 2020   11:53 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Saya tidak membedakan manusia atas dua unsur, jiwa + badan, tapi atas empat unsur, 4 N. Keempat unsur ini abadi. Bukan jiwa, tapi manusia itu utuh dalam kehadiran tetap utuh, abadi. Keutuhan itu terdiri dari empat unsur ini, 4 N. 

Kalau dibuat dalam bentuk gambar, maka satu lingkaran dibagi atas 4 bahagian yang sama besar, kwadran, diisi dengan 4 N. Itulah gambaran pribadi manusia yang utuh. Karena digambarkan dalam bentuk kwadran, maka sebagai satu gagasan baru, pemikiran ini disebut 'Kwadran Bele', dalam bahasa Inggris, 'Bele Quadrant'. 

Sudah ada terjemahan dalam bahasa Inggris: Nafsu = Desire; Nalar = Reason; Naluri = Instinct; Nurani = Conscience. Empat usur yang saya sebut 4 N ini tertampung dalam badan, tubuh, jasmani yang akan alami kematian. Ini persoalan kodrat. Yang abadi itu 4 N ini yang adalah 4 unsur dari manusia. 

Nafsu itu abadi, dalam arti dorongan untuk hidup itu tetap ada tanpa akhir. Nafsu yang masih terbatas dan dibatasi dalam badan, tubuh, ada dan hidup terus. Nalar dalam bentuk pikiran yang membuat manusia itu mengetahui, sekarang terbatas, tapi sesudah terlepas dari tubuh, ada dan abadi. 

Dengan Nalar yang oleh kita manusia Pencipta hanya dipikirkan jauh, langsung diketahui dan berhadap-hadapan sesudah terlepas dari badan. Naluri untuk bersama dengan Pencipta dan sesama yang lain itu abadi, tidak lagi dibatasi. 

Nurani tempat bisikan untuk hidup baik atau jahat itu juga abadi, sehingga empat unsur ini tidak terpisahkan, sementara di dunia ini terkurung dalam badan, sesudah badan itu dilepaskan dengan cara yang disebut mati, empat unsur ini dalam keterpaduannya terus ada dan itu yang disebut abadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun