Mohon tunggu...
Anton Bele
Anton Bele Mohon Tunggu... Dosen - PENULIS

Dosen Tamu, pengampu Mata Kuliah Filsafat di Program Pasca-sarjana Interdisiplin Studi Pembangunan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Manfaatkan Air Hujan

8 Januari 2017   20:23 Diperbarui: 8 Januari 2017   20:43 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Indonesia, selama musim hujan, air hujan berlimpah. Kita sampai sekarang melihat air hujan lebih banyak sebagai malapetaka karena terjadi banjir di mana-mana disertai tanah longsor akibat hujan yang berlebihan. Banjir menyebabkan banyak kerusakan, mulai tanaman, perumahan, sampai kepada jalan dan jembatan pun rusak di mana-mana. Kalau hujan lama tidak turun, biasanya ada keluhan di mana-mana dengan laporan tentang gagal tanam, kekeringan di mana-mana. Semua keluhan di atas ini harus diatasi dengan upaya, manfaatkan air hujan. Hal yang sangat sederhana, yaitu: tampung air hujan. Caranya mulai dari yang paling sederhana sampai ke yang paling modern. 

Cara manfaatkan air hujan yang paling sederhana ialah: tampung di kolam-kolam buatan di mana-mana supaya sewaktu musim kemarau tiba, air hujan itu tetap tertampung di kolam-kolam dan digunakan untuk menyiram tanaman baik tanaman umur pendek maupun tanaman umur panjang. Tanaman akan subur dan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan bagi kita manusia, termasuk menghasilkan makanan untuk ternak. Lingkungan hidup akan terjaga karena tidak ada bahaya kekeringan dan kebakaran hutan tidak akan terjadi karena ada hutan yang selalu hijau. 

Selain membuat kolam secara sederhana, bisa dibuat embung-embung dengan sistim penggalian tanah dengan ukuran puluhan meter persegi dan lantai serta dinding tanah itu diberi semen. Cara yang lebih canggih yaitu dengan sistem membangun bendungan besar yang membendung sungai-sungai yang dialiri air hujan secara berlimpah. Dengan cara menampung air hujan atas berbagai cara, kita di Indonesia tidak akan melihat air hujan sebagai malapetaka tetapi air hujan dilihat sebagai anugerah Tuhan untuk kita masyarakat Indonesia. Sungai-sungai akan penuh dengan air dan kolam-kolam serta emung-embung serta bendungan penuh dengan air. 

Kita manfaatkan air hujan dengan cara ini, bendung atau tampung selama musim hujan lalu air yang tertampung itu dipakai untuk berbagai keperluan pada musim kemarau. Tampung air hujan ini harus dijadikan suatu gerakan masyarakat di mana-mana, di kota dan desa-desa, di mana pun saja manusia tinggal, air hujan ditampung agar tidak terbuang percuma ke laut.  Inilah tawaran untuk dilaksanakan oleh kita semua. Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun