Perkembangan kognitif bahasa merupakan suatu tahap puncak yaitu tahap operasi (11 tahun --dewasa) suatu kapasitas untuk berfikir abstrak, di mana penalaran remaja lebih mirip dengan cara ilmuan mencari pemecahan masalah, mengacu pada perkembangan kognitif dari piaget mengemukamakan beberapa ciri perkembangan kognitif pada masa.Â
Mampu menawar secara abstrak situasi yang menawakan beberapa kesempatan untuk melakukan penalaran yang deduktif hipotesis adalah suatu proses kognitif dimana saat sesorang dihadapkan pada suatu permasalahan, maka ia akan memulai dengan suatu "teori umum" dari seluruh faktor yang mungkin mempengaruhi hasil dan menyimpulkannya dalam suatu hipotensis (atau prediksi) tentang apa yang terjadi berbeda dengan anak pandai operasional konkret.Â
Di mana anak memacahakan masalah dengan memulai realita yang paling nyata sebagai prediksi dari jika realita tersebut tidak di temukan maka, remaja tersebut akan memikirkan alternatif lain dan jika remaja tersebut gagal memecahkan masalah pada tahap operasi formal ini, maka remaja tersebut akan berfikir secara sistematis dengan melakukan aspek pengabungan, memahami adannya bermacam-macam suatu persoalan yang dapat diselesaikan sekaligus tidak lagi satu persatu seperti yang dilakukan pada anak-anak pada masa konkret.
Perkembangan memahami kebutuhan logis dari pemikiran operasisional adalah suatu penalaran yang yang lagi tidak persatu-satu,pemikiran propsisional merupakan karateristik penting kedua dalam tahap operasi formal.
Remaja dalam mengevaluasi logika dari pernyataan proposisi (pernyataan verbal) tanpa merujuk pada keadaan dunia nyata (real circumstances) sebaliknya, anak pada tahap operasi konkret mengevalusi logika pernyataan yang hanya dengan mempertimbangkan dengan mendasar bukti-bukti konkret.
Perkembangan memperlihatkan distrosi kognitif yaitu pendengar imajiner/khayal dan dongeng pribadi memperlihatakan (personal fable) yang secara bertahap akan dan menghilang diusia dewasa, kapasitas untuk berpikir secara abstrak, berpadu pada perubahan fisik menyebabkan remaja mulai berpikir lebih tentang diri sendiri.Â
Piaget yakin bahwa terbentuk egoistrisme baru pada tahap operasi formal ini.yaitu ketidak mampuan membedakan preseptif abstrak dari diri sendiri dan orang lain.Â
Pendengar imajiner (imaginary audience) adalah suatu distorsi kognitif, di mana remaja merasa bahwa dirinya selalu diatas panggung menjadi pusat perhatian orang (ekiend dan bowen 1979 dalam berk 2003) akibatnya mereka menjadi sangat "sadar diri seringkali melakukan sebagai upaya untuk menghindari keadaan yang tanpa mempermalukan, jika remaja menghabiskan banyak waktu untuk melakukan detailnya penampilannya dan remaja tersebut sangat sensitif kritik orang lain disekitarnya
Baca juga: Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja
Prinsip-prinsip teratur perkembangan adalah pola-pola umum suatu proses perubahan alamiah yang teratur, universal dan kesinambungan,yang dimaksud dengan perubahan teraatur adalah pertumbuhan pada manusia yang berjalan normal an mengikuti tata urutnnya yang saling berkaitan.
Prinsip-prinsip perkembangan dan pertumbuhan dan perkembangan manusia secara alamiah pola teratur berdasarkan prinsip atau hukum perkembangan menurut para ahli, di antaranya sebagai berikut: