Mohon tunggu...
Belajar Wirausaha
Belajar Wirausaha Mohon Tunggu... -

Berbagi: Ide, Pengalaman, Tips, Motivasi, dan Inspirasi Wirausaha | www.belajarWirausaha.com | @BelajarWrausaha

Selanjutnya

Tutup

Money

Sedikit Tentang Word of Mouth Marketing

1 Januari 2013   04:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:42 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti sudah dibahas di artikel sebelumnya, Word of mouth marketing (WOMM) secara bahasa adalah pemasaran dari mului ke mulut atau dari orang ke orang. WOMM dapat diartikan secara luas sebagai penyampaian informasi antar manusia, seperti hubungan tatap muka, telepon, sms, email, website, blog, status facebook,  ataupun lewat twit (tanpa berbayar).  WOMM juga dapat dijelaskan sebagai proses berpengalaman, daripada satu pengamatan. WOMM memiliki dua tipe, yaitu: 1. Organic WOMM WOMM yang terjadi secara alami karena orang secara inisiatif , sukarela, dan penuh antusiasme menjadi advocator atau promoters dari suatu produk atau jasa karena merasa senang terhadap produknya atau puas atas pengalamannya  setelah menggunakan jasa pelayanan tertentu. 2. Aplified WOMM WOMM yang sengaja dibentuk dan dimudahkan dengan menyajikan media untuk mempermudah penyebaran WOMM. Konsumen digabungkan ke dalam satu wadah media yang dinilai paling efektif oleh perusahaan sehingga penyebaran WOMM terjadi secara maksimal dan menjadi magnet kuat bagi calon konsumen perusahaan. ilustrasi: ilgresults.com WOMM juga mempunyai 3 level yang harus diperhatikan, yaitu:

  1. Menentukan talkers dan memberi topik. Bentuklah satu pesan utama yang sekiranya dapat menjadi nilai plus dari usaha Anda. Dalam hal ini, lebih baik menyebarkan pesan (bila lebih dari satu) yang berhubungan dan saling menunjang sehingga dapat menjadi asosiasi yang kuat sehingga mudah dipahami oleh calon talkers ataupun calon konsumen.

Eits, artikel ini belum selesai, baca tentang Word of Mouth Marketing selengkapnya disini

---------------- Follow @BelajarWrausaha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun