Manusia adalah konsumen dari tumbuhan dan hewan yang ada di alam. Segala jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh manusia pada dasarnya berasal dari tumbuhan dan hewan. Di zaman modern saat ini, dengan mobilitas tinggi, kebutuhan akan bahan makanan di segala penjuru dunia sangat tinggi. Dalam pendistribusian bahan makanan, akan dialami beberapa kendala, salah satunya jangka waktu bahan makanan tersebut mampu bertahan.
Maka, dengan dilakukan iradiasi untuk pengawetan makanan, masalah tersebut dapat terpecahkan tanpa menyebabkan gangguan kesehatan karena teknik iradiasi dilakukan secara teliti dan pegawasan ketat.
Jadi dapat disimpulkan dalam hal ini Fisika menjadi ilmu yang memberi solusi atas masalah ataupun kendala yang dialami oleh Biologi, khususnya dalam hal pengawetan makanan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Biologi sebagai ilmu hayati yang mempelajari makhluk hidup, dalam hal ini hewan dan tumbuhan yang diketahui bersama menjadi bahan dasar semua jenis makanan. Dalam perjalanannya, kendala yang dialami Biologi adalah daya tahan makanan hanya mampu bertahan dalam jangka waktu yang pendek. Maka dari itu, Biologi menjadi objek untuk penerapan ilmu fisika, yaitu iradiasi, khususnya penerapan iradiasi untuk pengawetan makanan.
Jadi dapat disimpulkan dalam hal ini Fisika menjadi ilmu yang memberi solusi atas masalah ataupun kendala yang dialami oleh Biologi, khususnya dalam hal pengawetan makanan.
B. Saran
Teknologi iradiasi dapat menjadi salah satu potensi yang bermanfaat bagi manusia, khususnya dalam bidang pengawetan makanan. Apabila teknik iradiasi ini diterapkan secara massal, maka tidak perlu lagi ada bahan – bahan pengawet adiktif dalam makanan baik makanan industri rumah tangga maupun industri besar, bahkan bagi makanan cepat saji. Dengan begitu, dampak negatif dari penggunaan bahan adiktif yang berbahaya bagi kesehatan dapat dihindari. Selain itu, iradiasi juga tidak menimbulkan limbah sehingga aman bagi lingkungan.
Untuk itu, perlu dilakukan kerja sama yang sinergis antara Pemerintah Republik Indonesia, BATAN, Kementrian Kesehatan RI, dan juga industri makanan di Indonesia. Hal ini sangat penting karena menyangkut kesehatan dan kesejahteraan masyararakat.