Apa Itu Street Fotografi?
Street fotografi secara umum adalah salah satu aliran dalam fotografi yang mendokumentasikan apa yang terjadi di ruang publik yang sifatnya terbuka seperti di jalan, pasar, pantai dan lain lain yang didokumentasikan secara langsung, cepat tanpa adanya pengaturan sebelumnya, sehingga kadang kala hasil foto yang dihasilkan "keluar dari pakem" ilmu fotografi.
Bagi saya pribadi, street fotografi bisa meliputi beberapa aliran fotografi lainnya seperti human interest, animal bahkan Still Life, asal semua target objeknya unik dan menarik serta berada di ruang terbuka.
Ada juga street fotografer tipe kedua yang mendefinisikan street fotografi sesungguhnya adalah penggabungan antara elemen visual seperti komposisi, warna, gesture, shadow, maupun siluet dengan unsur hidup seperti manusia, binatang, dan lain sebagainya sehingga penggabungan kedua hal tersebut menjadi sebuah cerita yang menarik.Â
Street fotografer tipe kedua ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan survei dan analisa serta kesabaran yang tinggi untuk mendapatkan moment street (pertemuan antara elemen visual dan unsur hidup sehingga membentuk suatu cerita yang menarik).Â
Jadi pilih yang mana tipe yang pertama atau kedua, jawabannya kembali lagi kepada diri kita masing-masing karena di dalam fotografi setiap fotografer mempunyai sudut pandang sendiri asal syarat utama "STREET PHOTOGRAPHY", yaitu berada di ruang terbuka dan diambil secara langsung tanpa ada pengaturan telah terpenuhi.
Kamera dan Lensa Apa yang Digunakan untuk Street Fotografi?
Saya pribadi lebih senang memakai kamera dan lensa dengan ukuran yang kecil seperti kamera saku, kamera HP, atau kamera semi profesional dengan body dan ukuran lensa yang kecil dan ringan karena akan mempermudah kita untuk menangkap moment-moment street yang muncul secara mendadak.
Selain itu juga bisa dilihat dari target apa yang akan kita ambil di ruang terbuka, jika kita akan mendokumentasikan suatu kondisi atau cerita yang membutuhkan luas bidang yang lebar, maka kita bisa menggunakan kamera dengan focal length yang pendek seperti 17mm, 24mm.
Ada kalanya juga kita lebih fokus kepada target objek di ruang terbuka secara khusus seperti manusia maupun binatang, maka kita bisa menggunakan lensa dengan focal length 35mm, 50mm. Dan jika kita ingin menangkap objek dengan posisi yang cukup jauh, kita bisa menggunakan lensa semi tele seperti 70mm, 100mm, 200mm, tapi kembali lagi saya pribadi lebih suka menggunakan kamera dan lensa dengan ukuran kecil untuk menangkap moment-moment street.
Apa yang Perlu Dipelajari untuk Menjadi Street Fotografer?
Hal pertama yang perlu dipelajari ialah teknik teknik dasar dalam fotografi, mengapa? Karena walau di awal saya mengatakan kadang kala demi tidak mau kehilangan moment, terkadang memaksa kita keluar dari "pakem" fotografi seperti agak blur, grainy, dll, tetapi akan lebih baik lagi jika kita mengerti teknik dasar fotografi sehingga kita bisa mempersiapkan pengaturan di kamera kita.
Sebagai contoh ketika kita akan mengambil gambar di jalan dalam kondisi target atau point of Interest kita (POI) bergerak atau kita yang bergerak, maka kita bisa mengatur posisi shutter speed kita di posisi yang tinggi (high speed) sehingga target yang kita ambil walaupun bergerak dapat tertangkap kamera dengan aman dan tajam (freezing) dan tidak berbayang (blur) dan perlu diingat shutter speed tidak bisa berdiri sendiri karena harus memperhatikan dua hal lainnya yang saling terkait, yaitu apperture dan ISO.
Selain itu, sebagai contoh lain ketika kita hendak mengambil gambar dalam kondisi malam hari, maka kita harus mengatur diagframa lensa (apperture) pada ukuran yang besar untuk dapat menangkap lebih banyak cahaya, sehingga foto terlihat lebih terang di kondisi gelap, tapi kembali lagi kita tidak boleh melupakan dua hal lain, yaitu speed dan ISO.Â