Misalnya, sebuah instalasi seni dengan bentuk aneh bisa memicu pertanyaan, "Ini sedih atau lucu ya, Bu?" Dari sini, kita bisa mengajak mereka mengenal berbagai emosi seperti bahagia, sedih, takut, atau bahkan rasa penasaran.
Selain itu, balita yang diajak berdiskusi tentang seni secara tidak langsung belajar bahwa emosi mereka sendiri juga valid dan bisa diekspresikan.
Tips Praktis
* Gunakan bahasa sederhana untuk menjelaskan emosi yang mungkin ditampilkan dalam karya seni.
* Ajak mereka meniru ekspresi wajah dari karakter dalam lukisan.
3. Mengembangkan Kemampuan Berkomunikasi
Berkunjung ke galeri seni adalah kesempatan besar untuk memperkaya kosakata balita. Ketika mereka melihat berbagai karya seni, mereka akan ingin tahu nama warna, bentuk, atau cerita di baliknya.
Misalnya, di depan lukisan pemandangan, mereka mungkin bertanya, "Apa itu kabut?" atau "Kenapa ada gunung besar di sini?" kita bisa menjelaskan dengan kata-kata sederhana sambil memperkenalkan konsep baru.
Diskusi ini tidak hanya memperkuat kemampuan berbicara mereka tetapi juga mengajarkan mereka untuk mendengarkan, bertanya, dan memberikan pendapat.
Tips Praktis
* Gunakan deskripsi sederhana tetapi kaya kosakata.