Kopimu sudah dingin
aroma pekatnya tinggal kenangan
menyatu dengan udara pagi
yang perlahan mengganti hangat dengan sepi
Aku masih di sini
duduk di kursi yang sama
menunggu detak jarum jam
mengantarkan kau kembali pulang
Percakapan kita dulu
menggema dalam hening cangkir itu
tentang mimpi yang tak pernah selesai
tentang janji yang kini menguap bersama uap kopi
Langit berwarna abu
dan hujan mulai mengetuk jendela
tapi aku tak beranjak
karena sisa-sisa hadirmu masih menempel
di ruang ini, di hati ini
Kopimu sudah dingin
tapi aku tetap di sini
mencoba menghangatkan rindu
yang tak pernah berhenti membara
Apakah kau ingat?
Kata-kata yang tak sempat kita ucapkan
tertahan di bibir
tercecer di meja
bersama butiran gula yang tak larut.
Aku tak peduli waktu
meski kopi ini telah berubah pahit
meski kita mungkin tak lagi sama
Yang kupahami
aku masih di sini
menunggu
untuk sekali lagi
kau menyesap waktu bersamaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H