Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Satu Tim Demi Anak: Kunci Kolaborasi Orang Tua dan Guru

10 Desember 2024   11:40 Diperbarui: 10 Desember 2024   11:40 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Olahraga bersama guru dengan orang tua - dokpri

* Adakan Forum Evaluasi: Setiap akhir semester, adakan pertemuan untuk mengevaluasi kerja sama yang telah berjalan dan merencanakan langkah berikutnya.

Manfaat Jangka Panjang Kolaborasi yang Kuat

Ketika orang tua dan guru bekerja sebagai satu tim, manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh siswa, tetapi juga oleh komunitas sekolah secara keseluruhan. Guru merasa didukung dalam tugas mereka, sementara orang tua merasa lebih terlibat dalam pendidikan anak.

Bagi siswa, mereka tumbuh dalam lingkungan yang penuh perhatian dan dukungan, baik di rumah maupun di sekolah. Hal ini memupuk rasa percaya diri, kemandirian, dan semangat belajar yang akan mereka bawa hingga dewasa.

Satu Tim, Satu Tujuan

Kolaborasi antara orang tua dan guru adalah investasi besar dalam masa depan anak. Dengan komunikasi yang efektif, transparansi, keterlibatan aktif, dan kebiasaan kerja sama yang berkelanjutan, hubungan ini dapat menjadi kekuatan besar dalam mendukung prestasi siswa.

Jadi, sudahkah kita berbicara dengan guru anak kita hari ini? Atau bagi kita yang guru, kapan terakhir kali kita mendengarkan masukan dari orang tua? Ingat, bersama-sama, kita adalah satu tim yang memiliki tujuan sama: membentuk generasi masa depan yang hebat.

Semoga bermanfaat

F. Dafrosa

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun