Ambil contoh The Lord of the Rings, trilogi film arahan Peter Jackson yang diadaptasi dari novel legendaris karya J.R.R. Tolkien. Dengan durasi yang panjang sekalipun, film ini masih harus menyederhanakan alur cerita yang kompleks. Tetapi siapa yang bisa melupakan pemandangan epik seperti ladang Rohan, atau adegan pertarungan di Helm's Deep yang membuat kita terpaku?
Bagi sebagian orang, menonton film adaptasi seperti ini bahkan menjadi pintu masuk untuk membaca bukunya. Tidak sedikit yang baru tertarik membaca setelah melihat bagaimana cerita tersebut divisualisasikan dengan luar biasa.
Kekecewaan Adaptasi: Saat Film Tidak Sebanding dengan Buku
Sayangnya, tidak semua film adaptasi berhasil memenuhi ekspektasi penggemar buku. Salah satu contoh yang sering disebut adalah adaptasi film Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief.Â
Banyak pembaca setia Rick Riordan merasa kecewa karena film ini dianggap terlalu menyimpang dari materi aslinya. Plot yang diubah drastis, karakter yang tidak sesuai dengan deskripsi dalam buku, hingga hilangnya elemen-elemen penting membuat film ini tidak diterima dengan baik oleh para penggemar.
Hal ini sering terjadi karena keterbatasan waktu dan kebutuhan untuk menjadikan cerita lebih "ramah" bagi audiens umum. Sebuah buku bisa memiliki ratusan halaman untuk membangun cerita, tetapi film harus menyingkatnya menjadi 2-3 jam saja. Hasilnya? Banyak detail yang terpaksa dikorbankan.
Apakah Harus Membaca Sebelum Menonton?
Jawaban untuk pertanyaan ini sebenarnya sangat subjektif. Beberapa orang merasa bahwa membaca sebelum menonton memberikan pengalaman yang lebih memuaskan karena mereka bisa memahami cerita dengan lebih mendalam. Ada rasa puas tersendiri saat melihat adegan favorit kita di buku hidup di layar lebar, lengkap dengan efek visual yang menakjubkan.
Namun, ada juga yang berpendapat sebaliknya. Mereka memilih menonton film lebih dulu agar tidak terganggu oleh ekspektasi yang mungkin terbentuk saat membaca buku. Dengan cara ini, mereka bisa menikmati film sebagai karya terpisah tanpa membandingkan terlalu banyak dengan versi aslinya.
Kasus-Kasus Menarik: Membaca atau Menonton Lebih Dulu?
Game of Thrones (George R.R. Martin)Â Serial ini menjadi fenomena global, tetapi banyak penggemar yang mengeluhkan bagaimana musim terakhirnya terasa terburu-buru. Sebagian penggemar setia buku memilih membaca dulu karena cerita dalam novelnya lebih rinci dan memiliki alur yang lebih memuaskan. Namun, ada juga yang baru membaca bukunya setelah menikmati serialnya.