Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mendongeng, Seni Menghidupkan Kelas

17 November 2024   22:24 Diperbarui: 17 November 2024   22:32 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku ingin mendengar cerita angin, Bu," jawab Dara sambil mengumpulkan daun-daun.  

Cerita ini bisa dikaitkan dengan pelajaran tentang siklus alam atau pentingnya mendengarkan suara-suara kecil di sekitar kita.  

Mengintegrasikan Teknologi dengan Mendongeng
Alih-alih menganggap teknologi sebagai penghalang, kita bisa memanfaatkannya untuk mendukung seni mendongeng. Berikut beberapa cara:  

1. Gunakan Aplikasi Cerita Interaktif
   Ada banyak aplikasi yang memungkinkan guru untuk membuat cerita digital dengan efek suara dan gambar bergerak.  

2. Kombinasikan dengan Video Singkat  
   Mulailah cerita dengan video pendek, lalu lanjutkan dengan mendongeng manual.  

3. Rekam Cerita untuk Didengar Kembali  
   Guru bisa merekam cerita mereka dan membagikannya kepada murid untuk didengar di rumah. Ini membantu memperkuat pembelajaran.  

Mendongeng adalah Seni yang Tak Tergantikan
Mendongeng adalah seni yang membawa kita kembali ke akar manusia sebagai makhluk yang mencintai cerita. Di dalam kelas, mendongeng adalah jembatan antara ilmu pengetahuan dan kehidupan, antara logika dan emosi, antara guru dan murid.  

Jadi, kapan terakhir kali kita mendongeng di kelas? Jika belum, mungkin inilah saatnya mencoba. Siapa tahu, ceritamu bisa menjadi momen yang akan dikenang murid-muridmu seumur hidup.

Selamat mendongeng
Salam Literasi
F. Dafrosa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun