Akhirnya, lingkungan rumah tetap menjadi faktor utama dalam membentuk kebiasaan membaca. Orang tua bisa memulainya dengan menyediakan waktu khusus untuk membaca, menghadirkan koleksi buku yang sesuai dengan minat anak-anak, dan ikut terlibat dalam aktivitas membaca mereka. Dengan begitu, anak-anak akan melihat membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan dan dapat dinikmati bersama keluarga.
Tips Praktis:
- Jadwalkan Waktu Membaca: Tentukan satu waktu khusus dalam sehari atau seminggu di mana semua anggota keluarga membaca bersama. Bisa dilakukan di akhir pekan sambil bersantai atau sebelum tidur.
- Ciptakan Sudut Baca di Rumah: Buat sudut baca kecil dengan tumpukan buku menarik yang mudah diakses anak-anak. Beri dekorasi yang sesuai selera mereka agar suasananya makin menarik.
Tren Membaca Bisa Mengubah Pola Pikir Generasi Alpha?
Dengan memperkenalkan Generasi Alpha pada buku-buku populer dan yang relevan dengan budaya digital mereka, kita tidak hanya membangun kebiasaan membaca, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, imajinasi, dan empati mereka. Membaca buku bisa memberikan ruang bagi anak-anak untuk “memperlambat” hidup sejenak dari segala hiruk-pikuk dunia digital, menumbuhkan empati melalui cerita, dan belajar memahami berbagai karakter dan konflik.
Buku-buku juga bisa menjadi “teman” bagi mereka, media untuk berimajinasi tanpa batas. Pada akhirnya, buku memberikan mereka “pelarian” dari dunia digital ke alam imajinasi yang sama kaya dan serunya, tetapi dengan cara yang lebih mendalam dan menstimulasi pikiran.
Jadi, walaupun Generasi Alpha lahir di dunia yang serba digital, mereka masih punya kesempatan besar untuk mencintai buku. Selama kita bisa menghubungkan dunia buku dengan dunia mereka yang penuh tren, buku tetap bisa jadi sahabat setia bagi Generasi Alpha.
Salam Literasi
F. Dafrosa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H