Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memulai Literasi Keuangan di Usia Dini, Kapan Anak Harus Mulai Belajar?

7 Oktober 2024   14:32 Diperbarui: 7 Oktober 2024   14:53 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usia 9-12 Tahun: Memahami Konsep Budgeting Sederhana

Memasuki usia praremaja, anak-anak sudah dapat diajarkan mengenai anggaran atau budgeting sederhana. Mereka dapat dilibatkan dalam perencanaan anggaran untuk pembelian barang-barang yang mereka butuhkan dalam periode tertentu, seperti kebutuhan sekolah atau mainan. Dengan membimbing mereka dalam membuat anggaran, anak-anak akan belajar bahwa uang perlu dikelola dengan bijaksana dan tidak semuanya harus dihabiskan sekaligus.

Selain itu, orang tua dapat mengenalkan sistem pemberian uang saku mingguan atau bulanan. Dengan begitu, anak bisa belajar mengatur uang sakunya sendiri dan mempertimbangkan pengeluaran yang lebih bertanggung jawab.

Risiko Kebiasaan Doom Spending di Masa Depan

Mengajarkan literasi keuangan sejak dini juga bertujuan untuk membantu anak menghindari kebiasaan boros, atau yang saat ini dikenal dengan istilah "doom spending" --- kebiasaan belanja impulsif dan konsumtif yang pada akhirnya menimbulkan rasa penyesalan dan stres. Sebuah studi dari International Journal of Financial Studies pada tahun 2023 mengungkapkan bahwa kebiasaan doom spending banyak ditemukan pada individu yang tidak memiliki dasar literasi keuangan yang kuat, bahkan sejak masa kecil.

Dengan pemahaman keuangan yang sudah tertanam sejak kecil, diharapkan anak-anak akan memiliki kontrol diri yang lebih baik dalam menghadapi godaan pengeluaran yang tidak perlu di masa dewasa.

Tips Praktis bagi Orang Tua untuk Memulai Literasi Keuangan

1. Berikan Contoh Nyata: Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Jadilah teladan dengan menunjukkan kebiasaan keuangan yang baik, seperti membayar tagihan tepat waktu dan membelanjakan uang dengan bijaksana.
   
2. Gunakan Permainan Edukatif: Banyak permainan yang dirancang untuk mengenalkan konsep keuangan pada anak, seperti permainan papan atau aplikasi yang mengajarkan tentang investasi, pengeluaran, dan pemasukan.
   
3. Libatkan Anak dalam Keputusan Keuangan Kecil: Ajak anak untuk terlibat dalam keputusan sederhana, seperti memilih barang belanjaan sesuai anggaran. Ini memberikan pengalaman praktis tentang budgeting.

4. Beri Apresiasi pada Usaha Menabung: Berikan pujian atau apresiasi saat anak berhasil menabung untuk membeli sesuatu yang mereka inginkan. Penghargaan ini akan memberi mereka dorongan positif untuk terus melatih kebiasaan baik.

Mengajarkan literasi keuangan kepada anak sejak dini bukanlah hal yang sulit jika dilakukan secara bertahap dan konsisten. Anak-anak yang diperkenalkan dengan konsep keuangan sejak usia dini cenderung memiliki keterampilan mengelola uang yang lebih baik dan bisa menghindari kebiasaan buruk seperti doom spending di masa depan. 

Literasi keuangan adalah investasi jangka panjang yang akan membantu mereka mencapai kemandirian finansial di masa dewasa, serta menjadi individu yang lebih bertanggung jawab dalam hal keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun