Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Frozen Food: Solusi Praktis atau Pilihan Malas?

30 September 2024   12:33 Diperbarui: 30 September 2024   15:39 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa studi bahkan menunjukkan bahwa sayuran beku memiliki kandungan vitamin yang lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran segar yang disimpan terlalu lama sebelum dimasak.

Namun, perlu untuk diperhatikan bahwa tidak semua frozen food diciptakan sama. Frozen food yang diproses secara berlebihan atau mengandung banyak bahan tambahan seperti garam, gula, dan lemak jenuh tentu tidak baik untuk kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Oleh karena itu, cerdas dalam memilih produk frozen food yang berkualitas adalah kunci agar manfaat praktis yang ditawarkan tetap seimbang dengan kualitas gizi yang diterima.

Peran Frozen Food dalam Gaya Hidup Modern

Frozen food telah bertransformasi menjadi bagian integral dari gaya hidup modern. Bagi para pekerja, orang tua dengan anak kecil, atau siapa pun yang memiliki rutinitas padat, frozen food dapat memberikan "ruang bernapas" di tengah kesibukan.

Misalnya, seorang ibu yang bekerja bisa tetap menyediakan makanan sehat dan bergizi untuk keluarganya dengan menggunakan frozen food sebagai komponen makanan yang disiapkan lebih cepat.

Selain itu, frozen food juga memberikan fleksibilitas dalam perencanaan menu. Kita tidak perlu khawatir makanan menjadi basi atau rusak karena terlalu lama disimpan di kulkas. Hal ini juga dapat mengurangi pemborosan makanan (food waste), yang menjadi salah satu masalah global saat ini.

Menurut data dari Global Food Waste Report (2022), sekitar 1,3 miliar ton makanan terbuang setiap tahunnya di seluruh dunia, dan 10% di antaranya berasal dari makanan segar yang rusak karena tidak sempat dikonsumsi. Dengan menggunakan frozen food, konsumen bisa lebih mengontrol stok makanan dan mengurangi risiko pemborosan.

Bijak Menggunakan Frozen Food

Untuk mendapatkan manfaat optimal dari frozen food, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pertama, pastikan untuk membaca label produk secara cermat. Pilih produk yang tidak mengandung bahan tambahan berbahaya seperti pengawet kimia, pewarna buatan, atau garam dan gula berlebih. Pilih frozen food yang sederhana dan minim pengolahan agar kandungan gizinya tetap terjaga.

Kedua, meski frozen food menawarkan kemudahan, tetap usahakan untuk mengombinasikannya dengan makanan segar. Misalnya, gunakan sayuran beku untuk melengkapi hidangan utama yang menggunakan bahan segar. Dengan cara ini, kita tetap bisa menjaga keseimbangan gizi dalam setiap hidangan.

Ketiga, perhatikan juga cara penyimpanan dan penyajian frozen food. Pastikan freezer kita berada pada suhu yang tepat untuk menjaga kualitas makanan beku, dan selalu ikuti petunjuk pemasakan yang tertera pada kemasan. Memanaskan frozen food dengan benar sangat penting untuk memastikan bahwa makanan tersebut aman untuk dikonsumsi dan tetap enak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun