Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelah Menanti

28 September 2024   20:05 Diperbarui: 28 September 2024   20:13 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di beranda rumah aku melipat waktu 
Seperti kaus kaki yang sudah terlalu lama dipakai
kusut
berbau rindu
tapi tetap kugantung di dinding harapan
Walau kau tak pernah datang
Walau senja terus berganti gelap  
dan cangkir kopi tinggal ampasnya

Katakan padaku
apa yang bisa dilakukan oleh seorang yang lelah menanti selain bertanya pada kursi kosong di sebelahnya?
Kau tak pernah menjawab
tapi aku terus menyusun pertanyaan
Seperti anak-anak yang tak pernah belajar
bahwa menunggu adalah pekerjaan sia-sia

Malam pun diam 
mengantar sepi ke ranjangku
dan aku mulai belajar  
bahwa cinta yang tak datang  
adalah cinta yang harus kulipat
kusimpan di lemari yang tak pernah kubuka lagi
seperti mimpi yang pudar sebelum fajar

Baca juga: Mengais Menangis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun