Di beranda rumah aku melipat waktuÂ
Seperti kaus kaki yang sudah terlalu lama dipakai
kusut
berbau rindu
tapi tetap kugantung di dinding harapan
Walau kau tak pernah datang
Walau senja terus berganti gelap Â
dan cangkir kopi tinggal ampasnya
Katakan padaku
apa yang bisa dilakukan oleh seorang yang lelah menanti selain bertanya pada kursi kosong di sebelahnya?
Kau tak pernah menjawab
tapi aku terus menyusun pertanyaan
Seperti anak-anak yang tak pernah belajar
bahwa menunggu adalah pekerjaan sia-sia
Malam pun diamÂ
mengantar sepi ke ranjangku
dan aku mulai belajar Â
bahwa cinta yang tak datang Â
adalah cinta yang harus kulipat
kusimpan di lemari yang tak pernah kubuka lagi
seperti mimpi yang pudar sebelum fajar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H