Orangtua bisa mengatur waktu khusus untuk menghabiskan waktu bersama anak pertama, meskipun hanya beberapa menit setiap hari. Ini akan membuat anak tetap merasa diperhatikan dan dicintai, meskipun sekarang ada adik yang memerlukan banyak perhatian.
Tips:
- Jadwalkan waktu bermain bersama kakak tanpa melibatkan bayi, seperti membacakan cerita atau bermain di taman.
- Berikan pujian kepada kakak setiap kali dia membantu merawat adik, misalnya, “Kakak sangat baik, bantu mama mengambilkan popok untuk adik.”
Penelitian dari University of Michigan menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan perhatian yang konsisten dari orang tua setelah kehadiran adik, memiliki tingkat kecemburuan yang lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak yang merasa diabaikan.
5. Ajarkan tentang Empati dan Berbagi
Seiring bertambahnya usia adik, kakak perlu belajar berbagi dan menunjukkan empati. Orangtua harus menjadi contoh dalam mengajarkan kedua hal ini dengan cara yang menyenangkan dan tidak memaksa.
Melalui kegiatan sehari-hari, ajarkan anak tentang berbagi dengan melibatkan mereka dalam rutinitas sederhana. Misalnya, saat bermain, ajak kakak untuk memilih mainan yang bisa dimainkan bersama adik.
Ajarkan juga konsep empati dengan menjelaskan perasaan adik yang masih kecil. Misalnya, “Adik menangis karena dia belum bisa berbicara seperti kamu, jadi kakak bisa membantunya merasa lebih nyaman dengan meminjamkan mainan atau menyanyikan lagu.”
Penelitian dari Society for Research in Child Development menyebutkan bahwa anak yang diajarkan empati sejak dini cenderung tumbuh dengan kemampuan sosial yang lebih baik dan memiliki hubungan yang lebih positif dengan saudara kandung mereka.
6. Jangan Bandingkan Kakak dengan Adik