Penelitian dari Journal of Family Psychology menunjukkan bahwa anak yang dipersiapkan secara emosional cenderung lebih mudah menerima kehadiran adik dibandingkan dengan anak yang tidak diberikan penjelasan lebih awal. Memberikan informasi yang tepat waktu memungkinkan mereka untuk merasa dilibatkan dalam proses, sehingga lebih siap secara mental.
2. Libatkan Anak dalam Persiapan
Libatkan anak dalam berbagai persiapan kedatangan adik. Hal ini dapat membuat mereka merasa dihargai dan menjadi bagian penting dalam keluarga. Misalnya, ajak anak untuk ikut dalam memilih pakaian bayi, dekorasi kamar, atau bahkan mainan untuk adiknya.
Ketika anak dilibatkan, mereka akan merasa memiliki tanggung jawab dalam menyambut anggota keluarga baru. Penelitian dari National Center for Biotechnology Information (NCBI) mengungkapkan bahwa keterlibatan anak dalam persiapan kelahiran bayi dapat mengurangi perasaan terancam, karena mereka merasa dihargai dan diakui sebagai kakak.
3. Jelaskan Peran Kakak dengan Bahasa Positif
Perubahan besar ini dapat memicu ketakutan atau kecemasan pada anak, terutama jika mereka menganggap bahwa adik akan merebut perhatian orangtua. Untuk itu, penting untuk menjelaskan peran kakak dengan menggunakan bahasa yang positif dan menginspirasi.
Alih-alih memberi tekanan dengan kalimat seperti, “Kamu harus membantu mama karena sekarang kamu sudah jadi kakak,” cobalah fokus pada sisi positif dari peran tersebut. Misalnya, “Kamu sekarang bisa menjadi panutan untuk adik, karena kamu tahu banyak hal yang adik belum tahu.”
Penelitian oleh American Academy of Pediatrics juga menyoroti bahwa anak-anak lebih merespons positif saat orangtua memberikan mereka tanggung jawab yang sesuai dengan usia mereka. Dengan demikian, anak merasa perannya sebagai kakak adalah sesuatu yang istimewa dan menyenangkan.
4. Berikan Perhatian Ekstra pada Masa Awal Kehadiran Adik
Saat bayi baru lahir, orangtua tentu akan banyak menghabiskan waktu merawatnya. Pada saat inilah anak sering kali merasa tersingkirkan. Oleh karena itu, penting untuk memberikan perhatian ekstra kepada kakak selama masa-masa awal kehadiran adik.