Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dominasi YouTuber Asing di Indonesia: Ancaman Bagi Industri Kreatif Lokal?

26 September 2024   13:21 Diperbarui: 26 September 2024   13:27 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kreator konten lokal menghadapi berbagai tantangan dalam bersaing dengan YouTuber asing. Beberapa di antaranya meliputi:

1. Keterbatasan Modal: Kreator lokal sering kali tidak memiliki akses ke sumber daya yang sama seperti YouTuber asing, baik dalam hal peralatan produksi, modal, maupun jaringan internasional. Banyak kreator lokal yang masih bekerja dengan peralatan seadanya dan dana terbatas, sementara YouTuber asing sudah memiliki tim produksi dan dukungan keuangan yang kuat.

2. Algoritma YouTube yang Tidak Transparan: Algoritma YouTube cenderung mempromosikan konten yang telah memiliki engagement tinggi, yang membuat konten dari kreator lokal sulit bersaing jika tidak memiliki basis pengikut besar. Kreator lokal harus bekerja ekstra keras untuk mendapatkan penonton baru, sementara YouTuber asing dengan pengikut besar secara otomatis mendapatkan keuntungan dari algoritma tersebut.

3. Kurangnya Dukungan Pemerintah dan Komunitas: Meskipun pemerintah Indonesia telah mulai memberikan perhatian pada ekonomi kreatif, dukungan yang diberikan kepada kreator digital lokal masih belum optimal. Kreator lokal sering kali harus berjuang sendiri untuk mempromosikan karya mereka, tanpa dukungan yang memadai dari komunitas atau pemerintah.

4. Persaingan yang Tidak Seimbang: Sebagian besar YouTuber asing datang dengan tim profesional, strategi pemasaran yang matang, dan pengalaman bertahun-tahun dalam industri konten digital. Di sisi lain, kreator lokal yang baru merintis kariernya di YouTube harus bersaing dengan konten-konten yang diproduksi dengan standar internasional.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Untuk mengatasi tantangan ini, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh berbagai pihak untuk mendukung perkembangan kreator konten lokal di Indonesia.

1. Meningkatkan Dukungan untuk Kreator Lokal: Pemerintah dan lembaga swasta perlu lebih aktif dalam memberikan dukungan kepada kreator lokal. Ini bisa dilakukan melalui pelatihan, bantuan dana, atau penyediaan infrastruktur yang memadai. Selain itu, perusahaan-perusahaan lokal juga sebaiknya lebih memprioritaskan kerja sama dengan kreator lokal, daripada hanya berfokus pada YouTuber asing yang memiliki pengikut besar.

2. Membangun Komunitas Kreator yang Solid: Kreator konten lokal perlu bersatu dan membentuk komunitas yang saling mendukung. Dengan adanya komunitas yang kuat, mereka bisa saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan dukungan moral. Ini akan membantu mereka berkembang dan bersaing dengan kreator asing.

3. Mengutamakan Keunikan dan Otentisitas: Kreator lokal harus memanfaatkan keunggulan mereka, yaitu pengetahuan mendalam tentang budaya dan masyarakat Indonesia. Konten yang otentik dan unik akan selalu memiliki daya tarik tersendiri, terutama di mata penonton yang mencari pengalaman yang lebih personal dan lokal.

4. Platform Nasional untuk Kreator Lokal: Pemerintah atau pihak swasta bisa menciptakan platform khusus yang fokus untuk mempromosikan konten kreator lokal. Platform ini bisa menjadi tempat di mana kreator Indonesia mendapatkan sorotan yang lebih adil dan tidak harus bersaing langsung dengan YouTuber asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun